Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Pelni Melonjak 22 Persen Saat Lebaran

Para penumpang sedang antre turun kapal Pelni.
Sumber :
  • Dokumentasi Pelni.

VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau disingkat Pelni mencatat kenaikan penumpang selama angkutan Lebaran 2019 sebesar 22 persen. Kenaikan pelanggan ini disebut signifikan dibandingkan masa angkutan Lebaran tahun sebelumnya. 

Garuda Indonesia Dipanggil KPPU, Dirut Pastikan Tak Ada Kartel Harga Tiket Pesawat

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro, menjelaskan, kenaikan ini jauh lebih besar dari perkiraan awal pihaknya yang hanya sebesar 3,5 persen. Salah satu alasan yang diperkirakan menjadi penyebab lonjakan penumpang adalah masih mahalnya harga tiket pesawat saat Lebaran. 

"Teman-teman sudah ada feeling kenaikan itu. Karena harga tiket pesawat tidak turun-turun," ujar Yahya dalam media briefing di Jakarta, Jumat 21 Juni 2019. 

Menhub Ingatkan soal Harga Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Dirut Garuda

Meski begitu, dia tak bisa menyimpulkan kalau harga tiket pesawat adalah satu-satunya penyebab kenaikan tersebut. Ada faktor lain, misalnya pelayanan di atas kapal Pelni yang terus meningkat. 

"Itu kajiannya harus ilmiah ya (tiket pesawat sebabkan kenaikan), ada kemungkinan juga karena layanan kita ditingkatkan, di atas kapal kita juga ada wifi. Kalau pesawat kan matiin HP, kalau di kapal nyalain HP," ungkapnya.

Harga Tiket Pesawat Domestik Bikin Masyarakat Menjerit, Sandiaga Uno: Itu Kelas Bisnis!

Dia menjelaskan, pelaksanaan mudik angkutan laut untuk Pelni dimulai sejak 21 Mei 2019 atau H-15 hingga 21 Juni 2019 atau H+15. Pelni mencatat per kemarin, 20 Juni 2019, kenaikan volume pelanggan mencapai 22 persen dari 595.865 pada 2018 menjadi 726.962 pelanggan pada 2019. 

“Angka tersebut masih dapat bertambah karena data akhir masih akan kami finalisasi. Kami yakin kenaikannya dapat di atas 22 persen,” ujar Yahya optimistis.

Dia pun mengungkapkan, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2019 ini berhasil terlaksana dengan tertib, aman, lancar, dan selamat. 

Menurutnya, kenaikan pelanggan yang cukup signifikan ini patut menjadi perhatian manajemen untuk terus meningkatkan pelayanan pada tahun depan. "Kami tentu berbangga dengan kenaikan yang signifikan ini," katanya. 

Jika dijabarkan, pada arus mudik tahun ini yakni pada rentang 21 Mei-6 Juni 2019, volume pelanggan kapal Pelni naik 20,37 persen dari 293.200 pada 2018 menjadi 352.933 pelanggan pada 2019. 

Kenaikan juga terjadi di arus balik hingga 20 Juni yaitu sebesar 23,58 persen dari 302.665 pada 2018 menjadi 374.029 pelanggan pada 2019. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya