Pendapatan AirAsia Indonesia Naik 58 Persen pada Kuartal I-2019

RUPST PT AirAsia Indonesia Tbk.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT AirAsia Indonesia Tbk melaporkan adanya kenaikan pendapatan perseroan sekitar 58 persen, dari Rp843 miliar pada kuartal I-2018 menjadi Rp1,3 triliun pada kuartal I-2019.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Dendy Kurniawan menjelaskan, Earnings Before Interest and Taxes atau EBIT PT AirAsia Indonesia juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya minus Rp273 miliar pada kuartal I-2018 menjadi minus Rp79 miliar pada kuartal I-2019.

Selain itu, tarif rata-rata atau average fare pada kuartal I-2019 juga mengalami penurunan sekitar tiga persen menjadi Rp563.095, dari tarif rata-rata di kuartal I-2018 sebesar Rp580.499.

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

"Kami bisa buktikan komitmen kami bahwa kami selalu ada untuk masyarakat, dalam memberikan harga terjangkau bagi masyarakat dengan menurunkan average fare kami," kata Dendy usai RUPST dan Public Expose di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 24 Juni 2019.

Di sisi lain, Dendy menjelaskan bahwa cost per available seat kilometre (CASK) mengalami penurunan sekitar 12 persen, dari sebelumnya sebesar Rp557 di kuartal I-2018 menjadi Rp491 di kuartal I-2019. Kemudian, revenue per available seat kilometre (RASK) meningkat 10 persen, dari Rp421 di kuartal I-2018 menjadi Rp463 di kuartal I-2019.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

"Efisiensi perseroan berhasil menurunkan CASK, akibat ditopang oleh kenaikan penumpang dengan load faktor mencapai 87 persen di kuartal I-2019. Biasanya kuartal I itu masa low season dan tahun lalu hanya mencapai 81 persen," ujar Dendy.

Dendy mengaku yakin bahwa semua pencapaian di laporan keuangan AirAsia Indonesia kuartal I-2019 tersebut, didukung dengan membaiknya On-Time Performance atau OTP yang berhasil diraih AirAsia Indonesia.

Di mana sebelumnya, OTP AirAsia Indonesia yang susah mencapai sekitar 81 persen pun meningkat hingga menjadi 83 persen. Dendy menjelaskan bahwa target OTP pihaknya tahun ini harus bisa mencapai kisaran angka 85 persen.

"Kunci dari efisiensi AirAsia adalah kami selalu meningkatkan efisiensi, yang dibuktikan dari tingginya utilisasi pesawat 12,2 jam per pesawat per hari," kata Dendy.

"Tentunya ini akan membantu biaya pesawat kami. Karena pesawat sewa itu dipakai atau tidak dipakai, tetap harus bayarnya sama," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya