- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional naik pada perdagangan Selasa pagi, setelah dolar turun pada bulan ini. Hal ini lantaran turunnya minat investor pada safe haven usai Amerika Serikat berikan sanksi baru terhadap Iran.
Dilansir dari CNBC, pada Selasa 25 Juni 2019, harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level US$1.424,35 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,8 persen ke level US$1.429,4 per ons.
Sebelumnya, ketegangan antara AS dan Iran meruncing setelah Teheran menjatuhkan pesawat tanpa awak atau drone milik AS. Yang kemudian dibalas Presiden Trump dengan menjatuhkan sanksi kepada Iran.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Selasa 25 Juni 2019, dibanderol seharga Rp713 ribu per gram. Harga itu naik Rp10.500 per gram, dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp642 ribu per gram atau naik Rp11.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,38 juta, 10 gram Rp6,7 juta, 25 gram Rp16,65 juta, dan 50 gram Rp33,23 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp66,4 juta, 250 gram Rp165,75 juta, dan emas 500 gram Rp331,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp381 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp662,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,31 juta dan Rp14,19 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
