- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – Asosiasi Pengusaha Indonesia membeberkan pandangan terkait fenomena kembali maraknya penutupan gerai ritel di tanah air. PT Hero Supermarket Tbk misalnya, diketahui kembali berencana menutup enam cabang anak usahanya, yakni supermarket Giant di beberapa lokasi.
Wakil Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani menilai, penyebab penutupan gerai Giant itu karena persaingan usaha dengan perdagangan sejenis. Sehingga, tidak bisa menghidupi bisnisnya sendiri.
"Alasan penutupan biasanya outlet tersebut sudah tidak bisa menghidupi diri sendiri dan cenderung menggerogoti induk usaha. Biasanya tidak ada obat untuk diperbaiki lagi," ujar Shinta kepada VIVA, Jumat 25 Juni 2019.
Setidaknya, Shinta mengidentifikasi ada beberapa penyebab Giant menutup usahanya. Pertama adalah persaingan sesama ritel konvensional atau offline dan potensi persaingan usaha ke depannya dengan perdagangan online atau e-Commerce.
"Kedua, lokasi yang sudah tidak cocok dengan target konsumen," jelasnya.
Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Apindo ungkap tantangan yang dihadapi.
