Logo WARTAEKONOMI

Mengintip Kisah Pengusaha Asal Papua Beromzet Ratusan Juta

Pengusaha Asal Papua Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta, Simak Kisahnya.... (FOTO: Sampoerna Retail Community)
Pengusaha Asal Papua Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta, Simak Kisahnya.... (FOTO: Sampoerna Retail Community)
Sumber :
  • wartaekonomi

Setelah empat tahun mengadu nasib di , Markus Seseray (47) memutuskan kembali ke tanah kelahirannya, Papua. Sejak tahun 2004 hingga kini, ia menjalankan usaha toko kelontong. Usaha yang kini mendatangkan omzet hingga belasan juta rupiah dalam sehari dan membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda .

Bagi Markus Seseray, usaha yang dirintisnya bukan semata untuk kemapanan ekonominya serta keluarganya. Lebih dari itu, ini adalah keinginannya sebagai putra daerah untuk berkontribusi memajukan ekonomi tanah Papua yang dicintainya.

Pada 1996, Markus Seseray mengikuti pertukaran pelajar Papua ke Jepang. Tak berapa lama, ia kembali lagi karena ada kendala bahasa. Tak patah semangat, Markus kembali mengikuti pelatihan untuk mencoba kesempatan kedua menimba pengalaman di Negeri Sakura.

Usahanya tak sia-sia. Ia kembali berangkat ke Osaka, bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bangunan hingga akhirnya memutuskan pulang ke Papua pada tahun 2000. Hasil dari melanglang buana ke Jepang itu dimanfaatkannya sebagai modal membangun usaha. Ia membeli tanah di kawasan Jayapura, Papua, dan membangun toko yang kini berkembang kian maju.

"Saya beli tanah tahun 2000. Kemudian, sekarang toko punya sendiri," kata pria kelahiran 13 Januari 1972 ini, ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Markus kemudian mengisahkan alasannya memilih kembali ke Papua. Saat itu, tahun 2000, diberlakukan otonomi khusus Papua. Bagi dia, ini kesempatan besar bagi putra Papua untuk maju dan membangun daerahnya.

"Setelah 4 tahun, saya pulang ke Papua karena saya pikir tahun 2000 ada otonomi khusus Papua. Saya pikir ada peluang kembali ke sana, sudah ada modal sedikit. Saya pakai untuk berwiraswasta di Papua. Apalagi setelah otsus, putra Papua diperhatikan, diberikan kemudahan," kata Markus.