IFC ungkap Alasan Investasinya di Indonesia Naik Tiga Kali Lipat

Senior Country Officer IFC Jack Sidik.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – International Finance Coorporation menggelontorkan dana sekitar US$1 miliar sejak Juni 2018 sampai Juli 2019 di Indonesia. Dana tersebut dikucurkan untuk investasi di sektor swasta.

Dirut BRI Ungkap 2 Faktor yang Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi di 2023

Senior Country Officer IFC Jack Sidik mengatakan, dana tersebut mengalir ke sektor keuangan sekitar 30 persen, sektor infrastruktur sekitar 40 persen, dan sisanya yakni ke sektor manufaktur.

"Jadi tahun fiskal kami itu dari Juni sampai Juli, dan buat tahun ini (nilai investasi) sudah US$1 miliar," kata Jack di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 27 Juni 2019.

Sri Mulyani Ingatkan Risiko yang Intai Ekonomi Global, RI Siapkan Ini

Mengenai apakah ada penambahan nilai investasi di tahun fiskal 2018-2019 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya, Jack mengaku bahwa selama 10 tahun terakhir, nilai rata-rata investasi yang digelontorkan pihaknya mencapai sekitar US$300 juta. "Jadi ini adalah tiga kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Jack.

Dia menjelaskan, kenaikan investasi tersebut dilakukan guna menyelaraskan kinerja IFC dengan kondisi perekonomian Indonesia. Mengingat, kegiatan bisnis dan pembangunan diproyeksi akan terus meningkat di masa depan. 

Hadapi Krisis Global, Ekonomi RI Harus Kurangi Ketergantungan pada AS

"Kenapa naik? Karena kita lebih aktif, dan Indonesia juga aktivitas ekonomi nya lebih banyak. Jadi kita lebih banyak kesempatan untuk membantu pihak-pihak swasta." [mus] 

Menteri BUMN, Erick Thohir menghadiri Pesta Rakyat Simpedes

Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes

Dalam rangka mendukumg satu pilar perekonomian bangsa yakni UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023, pada Juli-September 2023.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2023