Jokowi KEK Ingin Bitung Jadi Lokasi Ekspor-Impor

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri mengunjungi Bunaken, Jumat, 5 Juli 2019
Sumber :
  • VIVA/ Agus Rahmat.

VIVA – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke daerah ujung utara Sulawesi itu, pada Jumat 5 Juli 2019. 

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait, mengunjungi Pelabuhan Bitung. Pengembangan dengan sektor pariwisata, juga diintegrasikan.

Mengingat, di seberang pelabuhan terdapat Pulau Lembe. Tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit wisata selain Bunaken. 

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Banyak yang ingin masuk ke sini, ini ujung yang dekat dengan Filipina, dekat dengan Asia bagian timur, ini ada kekuatan yang bisa dipakai di sini, baik untuk mengekspor maupun mengimpor barang-barang tertentu," ujar Presiden Jokowi, saat meninjau KEK Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Jumat 5 Juli 2019.

Fasilitas pendukung juga harus rampung. Seperti pelebaran Bandara Sam Ratulangi, akses tol seperti yang sekarang dikerjakan dari Manado ke Bitung. 

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Satu lagi yang akan dibangun, adalah jembatan yang menghubungkan Bitung dengan Pulau Lembe. Jaraknya tidak terlalu jauh. Namun anggaran yang disiapkan untuk membangun itu mencapai Rp500 miliar. 

"Misalnya pelabuhan ini akan dimulai nanti perbaikan pembangunan bulan Oktober sehingga bisa untuk pelabuhan rakyat dan pelabuhan yang ada sekarang," kata Jokowi. 

Untuk itu, pembangunan dikebut hingga ditarget bisa digunakan tahun 2020. Semua unsur pemerintah bekerja dan bersinergi agar lancar. 

"Pak wali kota (Bitung), pak gubernur (Sulawesi Utara) juga, lahan disiapkan dari Pemda. Kemudian ada yang bangun dari Kementerian Perhubungan, setahunlah rampung," kata mantan Gubernur DKI itu. 

Dengan pembangunan yang terintegrasi, kata Jokowi, maka semua sektor bisa bergerak beriringan. Baik industri maupun pariwisata. 

"Jalan tol tadi, tahun depan rampung, nanti dermaganya tahun depan rampung, nanti tahun depan jembatannya dimulai dari sini ke Lembeh, nanti pariwisatanya hidup, industrinya hidup di kawasan yang berbeda," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya