- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas tergelincir pada pembukaan perdagangan hari ini. Dolar Amerika Serikat mengalami penguatan dan pasar keuangan menunggu keputusan bank sentral AS (Fed) yang diharapkan menurunkan suku bunga acuannya.
Dilansir dari CNBC, Rabu 10 Juli 2019, harga emas di pasar spot internasional turun 0,4 persen menjadi US$1.391,98 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan sebesar 0,4 persen menjadi US$1.394,4 per ons.
Sementara itu, indeks dolar AS naik ke level tertingginya dalam tiga pekan terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Penguatan dolar terdorong ekspektasi pasar yang berharap penurunan suku bunga acuan tersebut.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Rabu 10 Juli 2019, dibanderol Rp699 ribu per gram. Harga tidak berubah dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp628 ribu per gram atau turun Rp1.000 per gram dari harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,15 juta, 10 gram Rp6,56 juta, 25 gram Rp16,3 juta, dan 50 gram Rp32,53 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp65 juta, 250 gram Rp162,2 juta, dan emas 500 gram Rp324,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp374 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp648,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,23 juta dan Rp13,91 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
