Jokowi Pastikan Bandara Komodo Diperbesar agar Berskala Internasional

Presiden Joko Widodo saat meninjau Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 10 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Jo Kenaru

VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan pembenahan infrastruktur Labuan Bajo sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) harus tuntas pada 2020. Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi dalam empat daerah percepatan pengembangan destinasi dari sepuluh Bali baru.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Labuan Bajo juga merupakan pintu masuk bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo, Pulai Rinca, dan Pulau Padar.

Menurut Kepala Negara, pada 2019 pemerintah melanjutkan proyek perpanjangan landasan pacu dan pelebaran terminal Bandara Komodo dalam rangka mengubah statusnya menjadi bandara internasional.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Ada sepuluh destinasi baru dan ada empat yang kita optimalkan, salah satunya adalah Labuan Bajo. Apa yang ingin kita percepat di sini, pertama adalah bandara: Bandara Komodo akan kita besarkan, runway diperpanjang. Maksimal tahun depan rampung semuanya itu," katanya usai meninjau kawasan Puncak Waringin yang akan dijadikan pusat suvenir Labuan Bajo, Rabu, 10 Juli 2019.

Sejumlah item pekerjaan akan dikebut, yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar dan pelebaran jalan, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum dan sanitasi Labuan Bajo.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dukung Kunjungan Wisatawan

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, mengatakan terus melanjutkan proyek infrastruktur bagi KSPN Labuan Bajo untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Penataan kawasan Puncak Waringin, misalnya, pembangunan Tahap I pada 2019 akan diselesaikan pembangunan Gedung Utama seluas 350 meter persegi bangunan dua lantai untuk lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck. Pada 2020 akan dibangun bangunan komersial seluas 525 meter persegi setinggi dua lantai untuk kios lengkap dengan musala serta toilet dan area tenun. Akan dibangun juga Ruang Terbuka Publik sekitar 1.700 meter persegi yang dilengkapi ampiteater seluas 267 meter persegi dan area parkir seluas 235 meter persegi.

Penataan lanjutan juga di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo, yaitu Kampung Baru, dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 meter). Pada tahun 2017-2018, Kementerian PUPR membelanjakan anggaran sebesar Rp40,35 miliar untuk penataan kawasan di empat lokasi, yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah, dan Pulau Komodo.

Destinasi Istimewa

Jokowi menyatakan bahwa pariwisata Labuan Bajo memiliki reputasi destinasi istimewa sehingga segala infrastruktur perlu dioptimalkan. "Dan segmentasi yang kita ambil di sini adalah segmentasi yang premium. Oleh sebab itu penataan kawasan di Labuan Bajo ini penting sekali, seperti ini, jalan akan kita buat trotoar dan dilebarkan.”

Pada hari kedua kunjungannya, Kamis, Presiden dan rombongan akan meninjau infrastruktur di kawasan konservasi pulau Rinca. Sebelum kembali ke Jakarta, Jokowi dijadwalkan memimpin rapat evaluasi di ruang rapat Bandara Komodo.

Laporan Jo Kenaru/Manggarai Barat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya