Jurus Kepala BPJT Agar Kecelakaan Kerja di Proyek Tol Tak Terulang 

Kepala BPJT, Danang Parikesit.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat buka suara soal insiden tumpahnya cor beton di proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi 3A, yaitu Simpang Yasmin- Simpang Semplak. Evaluasi telah dilakukan, agar kecelakaan kerja tersebut tak terulang. 

Dirjen Bina Marga Ungkap Tujuan Transaksi Tol Tanpa Sentuh-MLFF

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, pihaknya ke depan akan mendorong peningkatan kualitas konstruksi maupun keamanan pembangunan. Khususnya, agar jalan yang dibangun itu aman bagi pengguna jalan tol maupun masyarakat sekitar. 

"Ada beberapa strategi yang kita lakukan, pertama itu ingin mendorong lebih banyak aktivitas dari pemantau mutu independen, pemantau mutu independen punya alat di lapangan untuk memantau mutu," kata Danang ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 11 Juli 2019.

Bangun Bandara VVIP hingga Tol di IKN, Ditjen Bina Marga PUPR Minta Anggaran Rp 49 Triliun pada 2024

Strategi selanjutnya, Danang menjelaskan, pihaknya berharap dua komite yang ada di Direktorat Jenderal Bina Marga, yaitu Komite Keselamatan Konstruksi dan Komite Keselamatan Jalan dan Jembatan, bisa lebih intens memantau pembangunan infrastruktur jembatan maupun fly over. 

"Sehingga, dua komite ini akan bekerja sebelum pengerjaan. Metodenya dikasih tahu dulu, kalau terjadi kegagalan konstruksi datang melakukan penelitian mengenai sebab kejadian, kemudian pengelolaan selanjutnya seperti apa," jelas dia. 

Pemprov DKI Pastikan Trotoar Depan Kedubes AS yang Ditutup Beton Segera Dibuka

Terkait sikap ke depan yang akan diambil, Danang mengatakan, pihaknya memang telah memantau langsung kejadian tersebut. Dari pantauan itu, pierhead yang mengalami kecelakaan ada di pierhead ke-9, sedangkan pembangunan delapan pierhead sebelumnya tidak bermasalah. 

"Ini domainnya Bina Marga untuk melakukan investigasi, rekomendasinya seperti apa kita tunggu saja," ujar mantan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia itu. 

Selain itu, Danang menuturkan, pihaknya juga telah secara langsung mengingatkan persoalan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada kontraktor yakni Jasa Marga. "Kita harapkan, tidak terjadi lagi. Lalu diharapkan tidak ada korban atau dihindarkan," jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya