- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – PT Hensel Davest Indonesia Tbk, yang berkode emiten HDIT, telah berhasil menggandeng 220 ribu merchant di sepanjang semester pertama tahun ini.
Direktur Utama HDIT, Hendra Utama memastikan, capaian tersebut berhasil naik dua kali lipat dibandingkan periode akhir Juni 2019.
Padahal, HDIT yang merupakan pengembang aplikasi e-commerce ini menargetkan sekitar 300 ribu merchant yang akan dikerjasamakan di sepanjang tahun ini.
"Capaian tersebut, seiring dengan rencana perseroan mengembangkan jaringan di Indonesia bagian Timur. Sebagian merchant kami, ada di Sulawesi,” kata Hendra di Gedung BEI, Jakarta, Jumat 12 Juli 2019.
Meskipun mengaku tengah mencoba berekspansi ke wilayah Indonesia Timur, namun Hendra mengaku pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk merambah juga ke wilayah lainnya.
Mengenai dari mana dana ekspansi bisnis ke wilayah Indonesia Timur tersebut, Hendra mengaku sumbernya juga berasal dari dana segar hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang berjumlah sekitar Rp200,11 miliar.
“Sebanyak 65 persen dana hasil IPO untuk peningkatan modal kerja DavestPay untuk akuisisi marchant (warung) UMKM dan individu,” ujarnya.
Selain itu, untuk pembelian persedian barang dagang, uang muka, serta piutang usaha kepada pelanggan.
"Sementara, sekitar 10 persen dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan teknologi komunikasi serta pengembangan SDM. Sisanya 25 persen, untuk pembelian bangunan untuk operasional perusahaan," tambahnya.