- CNBC
VIVA – Harga emas internasional tercatat tak bergerak atau stabil pada perdagangan Senin pagi. Hal itu disebabkan oleh penantian pelaku pasar terhadap data ekonomi China sebagai isyarat kesehatan ekonomi dunia.
Dilansir dari CNBC, pada Senin 15 Juli 2019, harga emas di pasar spot tak bergerak atau stabil di level US$1.415,34 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,3 persen ke level US$1.416,50 per ons.
Pagi ini pasar fokus sekali terhadap data pertumbuhan ekonomi China yang dijadwalkan akan disampaikan siang ini. Analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China kuartal II mengalami perlambatan menjadi 6,2 persen.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Senin 15 Juli 2019, dibanderol seharga Rp706 ribu per gram. Harga itu tak bergerak dibandingkan perdagangan Sabtu 13 Juli 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp635 ribu per gram atau tak bergerak dibandingkan perdagangan Sabtu pekan lalu.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,35 juta, 10 gram Rp6,63 juta, 25 gram Rp16,48 juta, dan 50 gram Rp32,88 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp65,7 juta, 250 gram Rp164 juta, dan emas 500 gram Rp327,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp377,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp655,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,3 juta dan Rp14,05 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 25 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
