- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka melemah pada perdagangan Selasa pagi. Hal itu disebabkan oleh penantian investor terhadap data penjualan ritel Amerika Serikat sebagai syarat pelonggaran kebijakan moneter The Fed.
Dilansir dari CNBC, pada Selasa 16 Juli 2019, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.412,24 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.416,20 per ons.
Berdasarkan proyeksi para ekonom, Data penjualan ritel AS diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen pada Juni 2019. Sehingga, prospek penurunan suku bunga The Fed sangat dinanti akhir bulan ini.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Selasa 16 Juli 2019, dibanderol seharga Rp702 ribu per gram. Harga itu turun Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan Senin 15 Juli 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp630 ribu per gram atau turun Rp5.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,33 juta, 10 gram Rp6,59 juta, 25 gram Rp16,38 juta, dan 50 gram Rp32,68 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp65,3 juta, 250 gram Rp163 juta, dan emas 500 gram Rp325,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp375,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp651,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,26 juta dan Rp13,97 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
