- ANTARA
VIVA – Harga emas internasional melemah pada perdagangan Rabu pagi, setelah dolar Amerika Serikat menguat, yang didorong penguatan data penjualan ritel AS. Hal itu pun membuat kekhawatiran pasar terhadap ekonomi dunia menurun.
Dilansir dari CNBC, pada Rabu 17 Juli 2019, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen ke level US$1.405,26 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3 persen ke posisi US$1.406,90 per ons.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel naik 0,4 persen pada Juni karena konsumsi rumah tangga meningkat, khususnya pada pembelian kendaraan bermotor dan berbagai barang lainnya.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Rabu 17 Juli 2019, dibanderol seharga Rp697 ribu per gram. Harga itu turun Rp5.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp626 ribu per gram atau turun Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,30 juta, 10 gram Rp6,54 juta, 25 gram Rp16,38 juta, dan 50 gram Rp32,43 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp64,8 juta, 250 gram Rp161,75 juta, dan emas 500 gram Rp323,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp373 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp646,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,21 juta dan Rp13,87 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
