- Nur Faishal / VIVA.co.id
VIVA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengatakan, Pemerintah Provinsi Jatim tengah menggodok proyek ring road atau jalan lingkar yang mengkoneksikan kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila).
Jalan lingkar direncanakan di Jatim mengacu pada infrastruktur ring road yang sudah ada di DKI Jakarta. Di sana sudah ada jalan lingkar dalam dan jalan lingkar luar atau akrab disebut outer ring road. Jalang lingkar tersebut menghubungkan Jabodetabek.
"Kalau di Jakarta ada Jabodetabek, di Jawa Timur ada Gerbangkertosusila. Kalau di Jakarta sudah ada ring road dalam dan luar, nah, di Jawa Timur ini ring road yang dalam saja belum ada. Ini yang dalam harus ada dulu," kata Emil saat sambutan di Topping Off Caspian di kawasan Grand Sungkono Lagoon Surabaya, Jawa Timur, dikutip Kamis 18 Juli 2019.
Emil menjelaskan, setengah dari pertumbuhan ekonomi Jatim disokong oleh menggeliatnya aktivitas ekonomi di Gerbangkertosusila. Karena itu, konsep pembangunan kota ke depan tidak lagi hanya fokus pada Kota Surabaya sebagai Ibukota nya provinsi. Tetapi meluas hingga ke daerah sekitarnya.
Emil menyebut, Gerbangkertosusila dengan megapolitan. Karena itu diperlukan infrastruktur yang menghubungkan daerah-daerah tersebut.
"Ibu Gubernur menyampaikan kepada Pak Presiden, lingkar-lingkar (ring road) ini harus nyambung dulu. Ketika sudah nyambung, maka Surabaya akan lebih efektif menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," ujarnya.
Emil juga menyinggung soal pertumbuhan bisnis properti di Jatim. Menurutnya, hunian vertikal atau apartemen ke depannya sangat penting mengingat makin terbatasnya lahan. Dia mengapresiasi PT PP Properti sebagai anak perusahaan BUMN yang komitmen menjaga kepercayaan masyarakat.
"Saya berharap PP Properti tetap dipercaya dan proyek-proyeknya di Jawa Timur bertambah," ucapnya.
Direktur Utama PT PP Properti, Taufik Hidayat, mengamini pendapat Emil. Infrastruktur jalan kian mendukung itu. Jatim, kata dia, adalah provinsi yang memiliki potensi besar termasuk di sektor properti. Secara nasional, pendapatan PP Properti sendiri 40 persen disokong dari Jatim.
"Proyek kami di Jawa Timur sekarang ada sepuluh, di Surabaya sendiri tujuh," katanya.
