Transformasi Bisnis, Kinerja Keuangan Patra Jasa Terdongkrak

Direksi Patra Jasa.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – PT Patra Jasa yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina, melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp1,4 triliun pada 2018.  Capaian tersebut meningkat 27 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp1 triliun.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Direktur Utama Patra Jasa Hari T Wibowo mengatakan, perolehan laba bersih 2018 juga tercatat mencapai Rp133,2 miliar, atau naik 11,2 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp18,2 miliar.

"Sedangkan total aset 2018 sebesar Rp3,5 triliun, atau meningkat 8,6 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp3,2 triliun," kata Hari di kantornya, Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Hari memastikan, terdongkraknya kinerja keuangan perseroan itu, disebabkan karena adanya upaya transformasi yang masif dilakukan perseroan sejak 2016.

Di mana, sejak 2016 lalu Patra Jasa diketahui telah mengembangkan usaha bagi tiga pilar bisnis. Yakni property and development, hotel and resort, serta multi services.

Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Hari menjelaskan, langkah ini diambil karena Patra Jasa melihat adanya peluang dan perkembangan bisnis properti di pasar Tanah Air yang kian marak. Upaya ini juga bertujuan untuk mendongrak pendapatan perusahaan, yang ditargetkan meningkat signifikan dalam lima tahun pertama.

"Ternyata hasilnya sangat luar biasa. Sebagai pemain baru di bidang properti, kami tergolong sukses dan sangat diperhitungkan. Bahkan transformasi juga turut mendongkrak kinerja keuangan perusahaan, antara lain meningkatkan laba 11,2 persen di 2018," kata Hari.

Dia menjabarkan, hingga akhir 2016, Patra Jasa telah berhasil mencatat pendapatan senilai Rp585 miliar, dan laba bersih Rp13,5 miliar lewat sektor manajemen hotel. Sementara, total aset dari bidang tersebut mencapai Rp1,263 miliar.

Untuk pengembangan di sektor properti, lanjut Hari, pihaknya telah memiliki beberapa proyek yang dianggap mengedepankan ciri khas dari masyarakat setempat.

Adapun proyek-proyek yang sudah berdiri dan memasuki tahap pemasaran di antaranya Apartemen Amarta di Yogyakarta (743 unit), Apartemen Urbano di Bekasi (1.757 unit), serta Kawasan Patra Cirebon yang bakal segera di-launching dalam waktu dekat.

Selain itu, Hari mengungkapkan bahwa perseroan juga gencar mendorong peran anak perusahaan, di antaranya seperti Mitra Tours and Travel (MTT) yang bergerak di bidang jasa tour and travel, Prima Armada Raya (PAR) yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan serta layanan pengemudi, serta Hotel lndonesia Group (HIG) yang merupakan hasil sinergi antar BUMN perhotelan. 

"HlG memiliki visi menjadi hotel chain terbesar di tanah air dengan mengedepankan konsep keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional. Salah satu proyek HlG adalah pembangunan hotel di Labuan Bajo," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya