Bakrie Groups Matangkan Sistem untuk Millennials

Bakrie & Brothers
Sumber :
  • Istimewa

VIVA - PT Bakrie & Brothers menggelar diskusi Human capital Conference 2019 ‘Managing Human Capital Transformation Towards The Industrial Revolution 4.0’ di Grand Mercure Kota Bandung Jawa Barat. Diskusi yang menghadirkan pakar Sumber Daya Manusia (SDM) dan anak perusahaan Bakrie Group ini difokuskan untuk menguatkan skema values bisnis perusahaan menghadapi bonus demografi.

Bakrie Group and Pertamina Develop Research Infrastructure at IKN

Direktur dan CEO PT. Bakrie Solusi Strategis, Okder Pendirian, menjelaskan langkah tersebut merupakan arahan dari Chairman Bakrie Group, Anindya Bakrie.

“Jadi arahannya adalah pertama kan Bakrie udah 77 tahun sekarang. Kemudian kita terkenal dengan konglomerasi bisnis yang beragam, difersifikasi bisnis beragam kemudian kita size bisnisnya besar, sumber asetnya juga besar. Nah, Pak Anin minta ke kita, kita perlu sadar nih bahwa keberadaan bisnis yang panjang dan jumlah aset yang besar itu sekarang bukan lagi jadi keunggulan bersaing ya,” ujar Okder di Bandung, Jawa Barat, Kamis 18 Juli 2019.

Langkah Besar! Pertamina dan Bakrie Group Siap Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Dengan dinamika bisnis yang mengubah metode konvensional ke teknologi informasi atau istilah revolusi industri 4.0, dinilai mengharuskan Bakrie Groups semakin mematangkan konsep bisnis yang mampu memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) kualitas best talent yaitu generasi millenials.

“Ke depan yang bisa memenangkan persaingan adalah bukan lagi yang besar tapi yang bisa beradaptasi cepat dengan perubahan. Kadang-kadang kaya perusahaan kecil kaya Gojek, kaya yang unicorn-unicorn itu kan hanya size kecil, asetnya kecil, justru kadang-kadang nggak ada asetnya tapi mereka punya size bisnis yang besar,” katanya.

Bakrie & Brothers Cetak Laba Rp 348 Miliar di 2023, Ditopang Sektor Manufaktur dan TI

Kemudian, lanjut Okder, perubahan yang perlu dilakukan yaitu dimulai dari budaya perusahaan (Corporate Culture). “Yang pertama kita mentransformasi corporate culture kita, apa yang kita harus hadapi dengan perubahan, untuk bisa memenangkan persaingan tadi. Nah, culture yang kita harus ubah, kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan bisnis, enterpreneurship-nya harus kuat,” katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga semua anak perusahaan Bakrie Groups untuk memperkuat karakter cepat beradaptsi dan teguh dalam situasi sulit atau disebut dengan resiliensi. “Kita harus juga beresiliensi dengan bisnis yang ada. Jadi belajar cepat kemudian inovatif dan juga harus punya jiwa itu. Kedua, kita fokus bagaimana bisa menarik talent-talent terbaik, baik itu yang fresh graduate maupun yang berpengalaman,” ujarnya.

Saat ini, menurut Okder, merupakan zaman untuk generasi millenials berkontribusi dalam posisi strategis di Bakrie Groups. “Sekarang zamannya millenials. Jadi yang kita sasar target kita adalah yang setelah yang pro. Nah, ini kita diskusikan siapa yang kita harus lakukan untuk memperkuat sehingga orang tertarik untuk bergabung sama kita,” katanya.

“Kita punya pengalaman bisnis yang panjang tapi kita pakai untuk bisa mendorong, menciptakan usaha baru, untuk itu organisasi apa yang perlu, untuk menghadapi revolusi 4.0 ini. Jadi bisa sampai 100 tahun, sampai 150 tahun, sampai 200 tahun bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu. Jadi kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan bahwa kita besar, kita pengalaman 77 tahun, oh kita asetnya banyak. Tapi kita sekarang harus berpikir bagaimana bisa adaptasi dengan perubahan-perubahan landscape bisnis itu,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya