BI Prediksi Rupiah Bakal Terus Menguat

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan akan terus menguat ke depannya. Hal ini disebabkan mekanisme pasar keuangan yang berjalan baik, lantaran suplai dan permintaan rupiah bergerak aktif. 

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, rupiah pada hari ini sudah menguat ke level di bawah Rp Rp13.900 per dolar AS. Kecenderungan rupiah terus menguat dipastikan masih terbuka melihat aliran modal asing yang terus masuk ke Indonesia. 

"Bahkan tadi Rp13.850 (per dolar AS). Tapi kemudian ada beberapa importir korporasi yang beli, (sehingga) naik lagi Rp13.900," ujarnya di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 19 Juli 2019.

Sri Mulyani Kumpul Bareng Menkeu G20 hingga IMF di AS Bahas Dampak Konflik Israel-Iran 

Namun Perry mengklaim, seluruh pihak terkait dari dalam dan luar negeri menyambut positif keputusan BI untuk menurun BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, saat ini, suku bunga acuan Bank Indonesia sudah berada pada level 5,75 persen. 

"Ini juga menambah positif persepsi pasar maupun investor bahwa prospek ekonomi kita ke depan akan membaik dengan stabilitas yang terjaga," jelasnya.  

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

"Ini Insya Allah akan menjadi faktor positif untuk perbaikan ekonomi kita ke depan," jelasnya. 

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat, 19 Juli 2019 senilai Rp13.913. Angka ini menguat dibanding Kamis, 18 Juli 2019 pada level Rp13.976 per dolar AS. (dau)

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Ekonom Senior Ingatkan Presiden Terpilih soal Perang Iran-Israel Bisa Bikin Ekonomi RI Berantakan

Ekonom senior Didik Junaidi Rachbini mengingatkan kepada presiden terpilih tentang perang antara Iran dengan Israel yang berpotensi membikin perekonomian RI berantakan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024