Cabai Bakal Dongkrak Inflasi Juli

Ilustrasi cabai.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada Juli 2019 sebesar 0,2 persen, sehingga secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat inflasi 0,32 persen. Hal itu diperoleh berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu ketiga di bulan ini. 

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, inflasi itu didorong oleh beberapa komoditas pangan dan juga emas perhiasan. Komoditas yang paling tinggi sumbangannya adalah cabai merah. 

"Cabai merah, itu relatif besar sumbangannya 0,15 persen, cabai rawit 0,1 persen, emas perhiasan 0,04 persen. Itu (komoditas) yang naik," ujarnya di Kompleks Bank Indonesia, Jumat 19 Juli 2019. 

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Sedangkan, lanjut Perry, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain seperti tarif angkutan antar kota yang turun 0,08 persen. Kemudian, bawang merah juga turun 0,05 persen dan daging ayam ras sebesar 0,03 persen. 

"Kesimpulannya, dari survei pemantauan harga, inflasi di bulan Juli rendah dan ini mengonfirmasi lebih rendah dari dua bulan sebelumnya," ungkapnya. 

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Diakui Perry, memang secara musiman, inflasi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri akan jauh lebih tinggi setiap tahunnya. Namun, mulai Juli ini inflasi berhasil kembali diturunkan dan diharapkan inflasi sepanjang tahun sesuai dengan target yang ditetapkan. 

"Mulai Juli ini kembali normal dan Insya Allah diakhiri tahun. Insya Allah di bawah 3,5 persen plus minus 1 persen," tuturnya. (dau)

(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024