Incar Dana Rp410 Miliar, Kencana Energi Lestari Siap Melantai di Bursa

Public expose PT Kencana Energi Lestari Tbk.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air atau hydro power plant, PT Kencana Energi Lestari Tbk, menggelar public expose dan due diligence meeting berkaitan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham.

Gerak Cepat Bangun Energi baru Terbarukan

Chief Financial Officer PT Kencana Energi Lestari Tbk, Giat Widjaja menjelaskan, perseroan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 977.683.300 lembar saham, atau sekitar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

"Kami menargetkan pencatatan saham perseroan dapat dilakukan pada semester dua tahun ini," kata Giat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 19 Juli 2019.

Cari Dana Segar, HK Infrastruktur Melantai di Bursa Akhir 2021

Harga saham yang ditawarkan perseroan berada di kisaran Rp250 sampai Rp420 per saham, sehingga diperkirakan perseroan akan memperoleh dana segar sekitar Rp244,4 miliar hingga Rp410,6 miliar dari hasil IPO tersebut.

"Dana hasil IPO itu akan kami gunakan untuk ekspansi usaha baik di bidang energi pembangkit listrik dan energi terbarukan lainnya," kata Giat.

BEI Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru pada 2021

Lebih rinci, Giat menjelaskan bahwa mayoritas dana hasil IPO atau sebesar 55 persennya akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang energi pembangkit listrik tenaga air dan energi terbarukan di area Sumatra dan Sulawesi Selatan. Kemudian, sekitar 25 persennya akan digunakan untuk modal kerja PT Bangun Tirta Lestari.

"Sekitar 20 persen sisanya akan dialokasikan untuk mendanai belanja modal atau capital expenditure (capex) anak usaha, yakni PT Nagata Dinamika Hidro Madong terkait proyek Madong," ujarnya.

Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah saham yang ditawarkan lewat IPO, atau sekitar 19,55 juta saham.

Masa penawaran awal (book building) rencananya akan dilakukan pada 17-30 Juli 2019, sementara masa penawaran umum perdana saham diperkirakan akan berlangsung pada 9-14 Agustus 2019.

Diketahui, perseroan juga telah memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk IPO ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya