Mandiri Berharap Sistem Eror Tak Berimbas ke Pergerakan Saham

Ilustrasi pergerakan saham usai putusan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk, mengaku error system yang terjadi saat ini bisa memengaruhi reputasi bank pelat merah itu. Pengaruh reputasi itu, terutama di pasar bursa saham.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Lazimnya, setiap ada persoalan akan berdampak pada pergerakan saham yang cenderung menurun terhadap instansi yang mengalami gangguan itu. Mandiri merupakan salah satu perusahaan bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kode BMRI.

"Memang, kemungkinan itu selalu ada. Dan, ini kan sebuah risiko reputasi kalau terjadi hal seperti ini," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, dalam ketetangan persnya di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Juli 2019.

Laporan Kepemilikan Saham Kini Maksimal Dilaporkan dalam 5 Hari

Efek negatif pada bursa saham Mandiri, memang belum bisa diketahui. Mengingat, error system ini terjadi akhir pekan. Lalu, bursa efek juga tutup.

Meskipun diklaim bisa ditangani dalam waktu dua jam terhadap 1,5 juta nasabah, namun Rohan mengatakan, pihaknya berharap hal ini tak berdampak.

Dihantui Aksi Profit Taking, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

"Bahwa selalu ada backup dan sebetulnya keamanan juga terjamin tidak menyangkut teknikal dan reputasi yang akan membahayakan," jelasnya.

Sebelumnya, banyak laporan nasabah Bank Mandiri kebingungan, lantaran saldo mereka di rekening mendadak berubah drastis hari ini, Sabtu 20 Juli 2019. Para nasabah mengaku saldonya berkurang di rekening. Ada juga nasabah yang saldonya bertambah.

Di media sosial Twitter, banyak nasabah meminta penjelasan kepada pihak Bank Mandiri mengapa saldo rekening mereka berubah.

Error system terjadi saat perpindahan proses dari core system ke backup system yang rutin dilakukan setiap perpindahan hari.

Error itu didapati terjadi pada Sabtu dini hari. Namun, karena belum ada transaksi maka baru ramai pagi hari tadi. Pihak Mandiri memastikan, hal ini terjadi karena sistem yang error, bukan perbuatan manusia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya