Masuk Top 500 Fortune Global, Pertamina Kalahkan Facebook dan Alibaba

Gedung Pertamina Lapangan Banteng.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara menilai kinerja perusahaan pelat merah kini mendapatkan perhatian di dunia. Saat ini, PT Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk daftar Top 500 Fortune Global 2019.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Hal itu dicapai setelah sebelumnya, empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia versi Forbes

Pertamina dilaporkan berhasil naik 78 peringkat dari posisinya tahun lalu yakni 253. Prestasi ini disebut menjadi bukti bahwa BUMN mampu menjadi perusahaan bergengsi dan disegani, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M. Soemarno, mengatakan, keberhasilan Pertamina masuk daftar Top 500 Fortune Global merupakan kerja nyata dari BUMN dalam melayani kebutuhan masyarakat. Hal ini juga menjadi bukti nyata kinerja BUMN diapresiasi dunia.

“Saya ucapkan selamat untuk Pertamina masuk dalam daftar Top 500 Fortune Global. Ini merupakan hasil kerja keras dalam melayani masyarakat Indonesia dari kebutuhan di sektor energi dan membuktikan Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan terbesar dunia,” ujar Rini dalam keterangan resmi, Selasa 23 Juli 2019.

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

Dalam Fortune Global 500, Pertamina berhasil menduduki peringkat 175. Bahkan, Pertamina mengalahkan Alibaba Group yang berada di peringkat 182 dan Facebook di posisi 184.

Fortune Global 500, atau dikenal juga dengan Global 500, merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia berdasarkan peringkat yang dirangkum dan diterbitkan oleh majalah Fortune selama 67 tahun berturut-turut. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun fiskal sebelumnya.

Pada 2018, Pertamina membukukan pendapatan US$57,933 miliar atau meningkat hingga 34,9 persen dari 2017. Untuk laba bersih, Pertamina berhasil meraup US$2,526 miliar. Saat ini, perusahaan BUMN minyak dan gas itu memiliki aset mencapai US$64,7 miliar dan 31.569 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

“Saya berharap Pertamina bisa masuk ke Top 100 Fortune Global. Untuk itu, dibutuhkan sinergi dengan perusahaan-perusahaan lain ataupun BUMN,” kata Rini.

Sebanyak 500 perusahaan terbesar di dunia masuk daftar ini. Perusahaan yang tersebar di 34 negara ini membukukan pendapatan US$32,7 triliun dengan laba US$2,15 triliun pada 2018. Secara keseluruhan, 500 perusahaan ini memiliki 69,3 juta pekerja di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya