Sebelum Siapkan Warisan, Pelajari Hal Ini Lebih Dahulu

Ilustrasi warisan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Saat mencanangkan perencanaan keuangan, hal yang paling sering tidak dimasukkan adalah perencanaan warisan atau legacy planning. Padahal, ini sangat penting untuk keberlangsungan bisnis maupun aset yang Anda miliki. 

Sun Life Gandeng CIMB Niaga Sediakan Asuransi Perencanaan Warisan Bagi Nasabah

Fungsi dari mengatur perencanaan warisan ini adalah agar harta yang bakal ditinggalkan tidak jatuh ke tangan orang yang tidak memiliki hubungan atau kepentingan. Artinya, dengan memiliki legacy planning, Anda mewariskan hasil jerih payah kepada orang yang Anda percayai saja.

Tak jarang, karena tidak memiliki perencanaan warisan, seseorang dapat kehilangan sebagian harta kekayaan kepada pihak yang tidak memiliki relasi yang cukup erat. 

Catat! Ustaz Adi Hidayat Beberkan Deretan Benda yang Bisa Undang Jin

Oleh sebab itu, perluas wawasan Anda mengenai segala seluk-beluk dari perencanaan warisan agar harta yang Anda miliki bisa diturunkan pada orang yang diberi amanah.

Jadi, sebelum siapkan warisan, ketahui hal ini terlebih dahulu agar semuanya berjalan lancar dan sesuai keinginan seperti dikutip dari Cermati.com, dikutip Rabu 24 Juli 2019:

Fakta-fakta Kaus Barong Bali: Pencetus Berpulang, Meninggalkan Warisan Budaya

1. Pahami jenis harta warisan

Harta warisan memang identik sebagai kekayaan yang bisa dipergunakan seperti uang, aset, dan bidang usaha. Kekayaan seperti rekening bank, rumah dan kendaraan, saham, serta investasi tentu dapat dinikmati dan dibagi rata kepada para penerima warisan.

Namun, perlu dipahami warisan tidak selalu berupa harta tersebut. Warisan bisa juga berupa utang dan keperluan lainnya yang harus dilunasi. Tentu sang ahli waris tidak boleh mengelak dari tanggungan utang tersebut dan harus bisa membayarkannya hingga tuntas. 

Bentuk dari warisan utang bisa berupa, kredit perumahan dan usaha, serta kredit utang tanpa agunan. Jadi, pahami dengan rinci seluruh jenis warisan yang Anda miliki dan pilah dengan bijak perencanaan pemberiannya.
 
2. Lakukan perencanaan warisan saat akan pensiun

Meski identik dilakukan saat usia sudah senja, pemberian harta kekayaan yang dimiliki bisa Anda rencanakan jauh sebelum Anda memutuskan untuk pensiun. 

Karena fungsi utama dari perencanaan ini adalah Anda bisa mewariskan usaha atau aset yang dimiliki pada orang yang tepat, tidak ada alasan untuk menunda saat Anda telah menemukan individu yang sesuai.

Bahkan, dengan memberikan tanggung jawab usaha kepada orang yang dipercayai, Anda dapat menikmati masa pensiun dengan lebih cepat tanpa perlu takut hal buruk terjadi.

Sebagai contoh, Anda memiliki seorang anak yang telah menginjak usia produktif dan sudah siap untuk bekerja. Anda dapat mewariskan bisnis yang dimiliki agar bisa diteruskan dan dikembangkan oleh keturunan Anda.

Meski begitu, pastikan bahwa kemampuan serta pemahaman yang dimiliki oleh anak telah memadai dalam meneruskan kinerja bisnis tersebut. Jika hal tersebut telah Anda lakukan, bukan tak mungkin masa pensiun yang nyaman dan tenteram bisa Anda rasakan. 

Oleh karena itu, jangan tunggu masa pensiun datang dalam merencanakan pemberian harta warisan Anda. Saat telah memiliki kandidat pewaris yang sesuai, seperti anggota keluarga maupun relasi yang tepercaya, Anda bisa menyegerakan membuat perencanaan warisan dan memberikan kekayaan yang Anda miliki kepada mereka.

3. Langkah mengelola perencanaan harta warisan

Secara umum, ada dua langkah yang bisa dilakukan seseorang dalam mengatur harta warisan. Yang pertama adalah membuat surat warisan, dan kedua adalah dengan memanfaatkan jasa asuransi jiwa dengan premi yang tidak berlebihan.

Perencanaan warisan di Indonesia tentunya sering dilakukan dengan cara yang pertama. Dengan membuat surat warisan, seseorang dapat menentukan sendiri kepada pihak mana saja harta yang dimiliki akan diturunkan. 

Surat warisan juga bisa dibuat dengan menganut aturan agama dari pemilik warisan. Saat seseorang membuat perencanaan warisan dengan meminta bantuan jasa asuransi jiwa, ahli waris akan bisa mendapatkan aset likuid yang bisa diberikan dengan segera dan merata.

Hal ini tentu juga bisa meminimalisasi risiko terjadinya percekcokan antara para penerima warisan mengenai selisih jumlah harta yang diterima.

Untuk penggunaan surat warisan, meski sudah sering dipraktikkan, kesalahan dalam proses pembuatan masih sangat mungkin untuk terjadi. Karena tidak sesuai dengan amanah yang diberikan oleh pemilik warisan, pemberian harta tentu menjadi tidak merata.

Alhasil, niat baik untuk meninggalkan generasi penerus Anda dengan harta yang dimiliki malah berubah menjadi petaka yang bisa menyebabkan masalah baru. 

Jadi, pastikan bahwa langkah dalam membuat perencanaan warisan Anda lakukan dengan cermat agar tidak muncul perselisihan perihal jumlah harta yang terbagi dengan tidak merata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya