- CNBC
VIVA – Harga emas internasional kembali menguat pada perdagangan Rabu pagi, setelah sebelumnya jatuh ke level terendahnya dalam satu pekan terakhir. Hal itu disebabkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan ekspektasi turunnya suku bunga AS.
Dilansir dari CNBC, pada Rabu 24 Juli 2019, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.420,40 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tak bergerak atau stabil di level US$1.420,80 per ons.
Usai ekspektasi turunnya suku bunga AS pada akhir bulan ini, Bank Sentral Eropa memberikan sinyal pelonggaran moneter yang sama. Namun, kondisi Timur Tengah yang kembali tegang membuat kekhawatiran pasar.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Rabu 24 Juli 2019, dibanderol seharga Rp703 ribu per gram. Harga itu turun Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp632 ribu per gram atau turun Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,33 juta, 10 gram Rp6,60 juta, 25 gram Rp16,40 juta, dan 50 gram Rp32,73 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp65,4 juta, 250 gram Rp163,25 juta, dan emas 500 gram Rp326,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp376 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp652,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,27 juta dan Rp13,99 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran lima gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
