Bank Danamon Bakal Turunkan Suku Bunga

Direktur Bank Danamon, Satinder Ahluwalia.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk bakal menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menyusul penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Bank Sentral diketahui telah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 6 persen ke level 5,75 persen.

Raup Laba Bersih Rp 3,5 Triliun pada 2023, Bank Danamon Tebar Dividen Rp 1,2 Triliun

Direktur Bank Danamon, Satinder Ahluwalia mengatakan, pembahasan penurunan suku bunga itu akan dilakukan pada minggu depan.  

"Kita akan bahas Minggu depan, Maksimal kalau kita turun suku bunga 25 basis poin," kata Satinder di Menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu 24 Juli 2019.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Dia menjabarkan suku bunga yang diturunkan rata-rata dilakukan untuk semua segmen, namun khususnya penurunan akan dilakukan di kredit konsumer. "Iya fokus adalah consumer, ya saya pikir," katanya.

Dia mengatakan, laba bersih yang turun pada Semester I 2019 sebesar 10 persen dari Rp2,01 triliun ke level Rp1,8 triliun disebabkan oleh biaya dana (cost of fund) yang tinggi. Dengan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia, dia yang akan ikut mendorong profit perusahaan.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Saya pikir kuartal ke depan cost of fund akan menurun, profit akan lebih tinggi," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa cost of fund pada tahun lalu menanjak cukup tinggi mencapai 100 basis poin (100 bps)  dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh kenaikan suku bunga secara beruntun oleh Bank Indonesia.

"Kita lihat itu BI sudah mulai turun di Minggu kemarin, dan ada ekspektasi untuk menurunkan sekali lagi tahun ini mungkin 25 sampai 50 basis poin untuk tahun ini, mudah-mudahan juga cost of fund juga mulai turun," katanya.

Dengan demikian, dia menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai kisaran 8-10 dibanding tahun sebelumnya. "Tahun ini kira-kira minimal 8 sampai 10 persen dibanding tahun lalu," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya