Ada Kredit Rumah DP Nol Persen hingga Tenor 30 Tahun di IPEX 2019

IPEX 2019.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019. Perseroan mengincar nilai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp5 triliun dari ajang pameran properti tahunan tersebut.

Pameran Indonesia Properti Expo 2022 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Direktur Utama Bank BTN Maryono meyakini kondisi pada semester dua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti usai pemilu. Gelaran IPEX menjadi langkah strategis perseroan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, terutama dalam memacu kinerja lini KPR perseroan.

“Pada semester dua ini kami melihat berbagai komponen yang mendukung sektor properti seperti suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai atau akan dituntaskan tahun ini,” jelas Maryono di sela pembukaan IPEX di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2019 dikutip dari keterangan resminya.

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Adapun, nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp4,5 triliun dari segmen KPR Non-Subsidi dan sisanya KPR Subsidi. Properti yang dipamerkan di IPEX pun beragam mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel. Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sementara itu, hingga Juni 2019, emiten bersandi saham BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari Rp155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu. 

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Sementara itu, perolehan izin prinsip KPR lewat portal www.btnproperti.co.id makin melejit. Maryono menjelaskan, realisasi KPR melalui website tersebut untuk periode Januari hingga Juni 2018 tercatat sebesar Rp1,4 trilliun  atau setara dengan 4.027 unit kemudian pada periode Januari–Juni 2019 menjadi sebesar Rp1,8 trilliun atau setara dengan 5.128 unit.  

“Kenaikan pencapaian realisasi KPR Online periode bulan Januari–Juni 2019 dibandingkan tahun 2018 adalah sebesar 30,25 persen, ini perolehan yang sangat baik karena kami memiliki fitur transactional booking fee, pemantauan proses KPR dan lain sebagainya yang memudahkan nasabah,” kata Maryono.

Penjualan properti online yang pencapaiannya tak kalah menarik dicatatkan oleh www.rumahmurahbtn.co.id. Portal penjualan rumah lelang Bank BTN ini meraih animo yang tinggi. Maryono mengungkapkan peminat rumah lelang mencapai lebih dari 5.000 peminat, sebagian besar memilih skema lelang dan KPR untuk memiliki properti tersebut.

Adapun jumlah unit yang berhasil dijual meningkat secara tahunan. Per Januari hingga Juni 2018 jumlah unit yang terjual adalah sebanyak 290 unit dengan nilai sebesar Rp77,2 miliar sedangkan untuk tahun ini dari Januari hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 759 unit dengan nilai penjualan yang dibukukan sebesar Rp118 miliar.

Promo menggiurkan

Pada gelaran IPEX BTN ke-18 tersebut, BTN  juga menawarkan banyak kemudahan bagi calon debitur. Di antaranya seperti suku bunga KPR yang ditawarkan mulai dari 6,99 persen fixed rate (tetap) 1 tahun dengan gimmick marketing bebas biaya provisi, biaya bebas administrasi, dan diskon biaya asuransi jiwa sebesar 20 persen.

Pada IPEX ini, BTN juga merangkul pengembang untuk meraih program promo yang menarik. Di antaranya untuk pengembang rumah KPR Non-Subsidi yang memberikan subsidi bunga kurang lebih 2,00 persen selama 1 tahun atau lebih akan menikmati keringanan uang muka sebesar nol persen. 

“Uang muka mulai dari nol persen kami khususkan bagi pegawai negeri atau aparatur sipil negara, TNI, dan Polri yang memiliki payroll di Bank BTN,” kata Maryono.

Kemudian, Bank BTN juga menawarkan tenor KPR maksimal hingga 30 tahun. Sementara, tenor Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) ditawarkan sampai dengan maksimal 20 tahun. Promo yang menarik juga ditawarkan bagi segmen menengah ke bawah yang berminat untuk memiliki rumah subsidi. 

Gimmick marketing yang ditawarkan antara lain terbebas dari biaya administrasi, biaya provisi jika mengajukan fasilitas KPR BTN subsidi selama pameran berlangsung.

Para calon nasabah juga diberikan kemudahan untuk mendapatkan fasilitas KPR meskipun berusia 18 tahun. Syaratnya, calon debitur muda ini sudah bekerja selama minimal 1 tahun dengan pendapatan tetap dan payroll di Bank BTN. 

Persyaratan lain yakni instansi tempatnya bekerja sudah menjalin perjanjian kerja sama dengan BTN. Sehingga, nasabah dapat mendapatkan rekomendasi dari perusahaannya untuk mengajukan KPR ke BTN.

“Kami membuka diri ke seluruh lapisan masyarakat dengan produk KPR yang diracik sesuai dengan kemampuan masyarakat, termasuk para milenial melalui KPR Gaess yang sudah diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu,” kata Maryono. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya