Subsidi Energi Dinilai Lebih Berguna untuk Bangun Infrastruktur Gas

Pemeriksaan pipa jaringan gas bumi di Mojokerto, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Pemanfaatan subsidi energi untuk pengembangan infrastruktur sumber daya alam RI selain bahan bakar fosil terus didorong. Jaringan gas bumi dinilai menjadi salah satu yang bisa dikembangkan, karena bisa lebih efisien dan efisien tidak hanya bagi Pemerintah tapi juga masyarakat. 

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam meminta, pemerintah berani memangkas subsidi energi dan mengalihkannya untuk memperluas infrastruktur jaringan gas bumi. Sebab, dinilai bisa keuntungan dalam jangka panjang

Mengingat, mayoritas blok-blok migas yang di eksplorasi dan dieksploitasi saat ini memiliki kandungan gas yang lebih besar daripada minyak bumi. "Kita jangan terjebak terus pada energi impor. Sumber gas kita banyak," ujar Syaikul, dikutip dari keteranganya di Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019.

Sri Mulyani: Anggaran Subsidi dan Kompensasi Energi 2022 Tembus Rp 551 Triliun

Seperti diketahui, Pemerintah baru saja menetapkan PT Pertamina sebagai operator Blok Corridor yang kaya gas bumi mulai 2026 hingga 2043. Sampai semester I 2019 data SKK Migas mencatat bahwa produksi blok Corridor sebanyak 827 juta MMSCFD, setara dengan 13,99 persen dari total produksi gas domestik pada periode yang sama, 5.913 MMSCFD.

Syaikul menilai, subsidi energi selama ini terlalu besar dan tidak memberikan solusi dalam jangka panjang. Sebagai contoh subsidi untuk Liquified Petroleum Gas (LPG). Data Kementerian ESDM dalam tiga tahun terakhir subsidi LPG angkanya terus melambung dari Rp25 triliun di 2016, Rp39 triliun di 2017 dan Rp64 triliun di 2018.

IHSG Dibayangi Realisasi Subsidi Energi, Ini Rekomendasi Saham Terbaiknya

"Bayangkan dengan 10 persen biaya subsidi LPG itu, berapa panjang pipa gas yang bisa dibangun. Berapa ratus ribu rumah tangga yang bisa menikmati energi gas bumi yang lebih efisien," tegasnya. 

Saat ini, Pemerintah sendiri telah berkomitmen untuk terus membangun jaringan gas (Jargas) untuk rumah tangga. Melalui sinergi dengan 54 kabupaten/kota, Kementerian ESDM didukung sinergi holding migas dan subholding gas bumi, bakal membangun jargas 293.533 sambungan rumah (SR) senilai Rp 3,2 triliun di 2020. [mus]

Industri hulu migas (ilustrasi)

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

IDSurvey sebagai Holding BUMN Jasa Survei turut serta dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III 2023. Diharapkan bisa mendukung industri migas nasional.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2023