Demi Dorong Investasi Swasta, Sri Mulyani Sebut BUMN Tak Lagi Dominan

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah akan meninjau ulang peranan besar pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang selalu mendominasi bisnis di Indonesia selama lima tahun ke belekang.

HGBT Industri Genjot Penerimaan Negara hingga Investasi, Begini Penjelasanya

Misalnya saja dalam pembangunan infrastruktur selama periode pertama pemerintahan Joko Widodo tersebut. Diakuinya pemerintah memberikan peranan besar bagi BUMN untuk mengerjakan seluruh proyek-proyek besar. Sehingga sektor swasta menilai bisnis di Indonesia kurang kompetitif.

Tapi ditegaskannya, ruang besar yang diberikan pemerintah untuk mengerjakan itu merupakan dampak dari usaha pemerintah mengejar ketertinggalan pengembangan infrastruktur dari negara-negara lain.

Inklusi Asuransi RI Masih Tumbuh Rendah, MSIG Life Gandeng Bank Sinarmas Bidik Usia Produktif

"Oleh karena itu banyak yang waktu itu di jump start dimulai menugaskan ke BUMN tersebut," tutur Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.

Namun, hal itu ternyata dikatakannya, menyebabkan persaingan bisnis di Indonesia dirasa tidak kompetitif oleh pihak swasta. Akibatnya, kecenderungan sektor swasta, termasuk dari luar negeri, untuk berinvestasi di Indonesia menjadi kurang bergairah.

BRI Sukses Jual SBN SR020 Tembus Rp1,5 Triliun

"Foreign direct investment dan investasi tidak akan datang jika mereka melihat negara mendominasi atau membuat crowding out private sector untuk mengambil bagian dari pembangunan.  Jadi bagi kami ini adalah isu yang harus terus dikalibrasi ulang untuk menciptakan persaingan yang sehat," ujar dia.

Karena itu, menurutnya, di tengah kebutuhan pengembangan infrastruktur yang masih besar dalam periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, sekaligus kebutuhan arus investasi yang semakin besar ke depannya, maka persaingan usaha yang lebih natural adalah hal yang mutlak dilakukan.

"Secara general kan kita lihat untuk bisa menarik iklim investasi kita perlu untuk menciptakan suatu lingkungan yang terbuka dan kompetitif, dan yang selama ini ingin dilakukan bapak presiden. Sementara untuk BUMN kita, Ibu Rini (Menteri BUMN) terus mencoba untuk memperkuat menjadi pelaku-pelaku yang sehat juga, sehingga mampu makin kompetitif," ucap Sri.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya