Jokowi Kecewa Tak Dapat Penjelasan Memadai dari PLN

- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
"Pejelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya bapak ibu semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," singgung Jokowi dengan nada kecewa.
Peristiwa sebelumnya, menurut mantan Gubernur DKI itu, memang pernah terjadi pada 2002. Selama 17 tahun yang lalu itu, berimbas pada pemadaman di Jawa-Bali. Harusnya, kata Jokowi, itu bisa menjadi pelajaran berharga sehingga PLN memiliki perencanaan yang matang.
Jokowi juga menyinggung soal manajemen PLN yang besar, tetapi mengatasi persoalan ini justru lamban. Kerugian yang ditimbulkan, banyak. Baik di masyarakat maupun sektor transportasi publik yang juga kena imbasnya.
"Artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung tidak dikalkulasi. Dan itu betul-betul merugikan kita semuanya," katanya.
Sripeni sempat memberikan penjelasan tambahan dengan singkat. Sebenarnya, sudah disiapkan video conference dengan beberapa pembangkit. Namun Jokowi langsung pergi, meninggalkan kantor pusat PLN dan langsung menuju Istana Merdeka. (ren)