- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional pada Kamis pagi, tercatat naik dan melewati level tertingginya. Hal itu didorong oleh pemangkasan suku bunga acuan bank sentral seluruh dunia di tengah kekhawatiran resesi global.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 8 Agustus 2019, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3 persen ke level US$1.505 per ons. Sedangkan untuk emas berjangka AS, turun 0,3 persen ke level US$1.515,30 per ons.
Sebelumnya, bank-bank sentral di dunia seperti Selandia Baru, India, dan Thailand, mengejutkan pasar dengan pelonggaran agresif pada Rabu. Bank Sentral Filipina, diperkirakan juga akan memotong suku bunganya hari ini.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Kamis 8 Agustus 2019, dibanderol seharga Rp753 ribu per gram. Harga itu naik Rp7.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp679 ribu per gram atau naik Rp6.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,10 juta, 25 gram Rp17,65 juta, dan 50 gram Rp35,23 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70,40 juta, 250 gram Rp175,75 juta, dan emas 500 gram Rp351,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp401 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp702,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,26 juta dan Rp14,99 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat hanya untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram yang tersedia di butik logam mulia. (asp)
