- CNBC
VIVA – Harga emas internasional kembali dibuka menguat pada Jumat pagi. Hal itu didorong dari masih tingginya kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya sengketa perdagangan Amerika Serikat dan China, serta melambatnya ekonomi.
Dilansir dari CNBC, Jumat 9 Agustus 2019, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3 persen ke level US$1.504,22 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, naik sebesar 0,4 persen ke level US$1.515,10 per ons.
Meningkatnya tensi dari perdagangan AS dan China, membuat komoditas save haven, termasuk emas menjadi banyak dicari investor, sehingga membuat harga menjadi meningkat.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Jumat 9 Agustus 2019, dibanderol seharga Rp752 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram, dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp678 ribu per gram atau turun Rp1.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,09 juta, 25 gram Rp17,63 juta, dan 50 gram Rp35,18 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70,3 juta, 250 gram Rp175,5 juta, dan emas 500 gram Rp350,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp400,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp701,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,26 juta dan Rp14,97 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat hanya untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram yang tersedia di butik logam mulia. (asp)
