Indikator Makro 2009

Pertumbuhan Ekonomi 4,3-4,4%, Inflasi 3%

VIVAnews - Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2009 diperkirakan mencapai 4,3-4,4 persen.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Pencapaian itu didukung realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga triwulan III-2009 yang telah tumbuh 4,2 persen, serta prediksi pencapaian pertumbuhan yang lebih tinggi pada triwulan IV sekitar 5,2 persen.

Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z Soeratin dalam siaran pers Departemen Keuangan di Jakarta, Jumat 1 Januari 2010 mengatakan, tingkat inflasi 2009 akan mencapai sekitar 3 persen, jauh lebih rendah dari yang direncanakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2009.

Rendahnya tingkat inflasi itu merupakan pencapaian terbaik dalam 10 tahun terakhir.

Seiring dengan rendahnya tingkat inflasi, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulan diupayakan Bank Indonesia terus menurun, sehingga realisasinya mencapai rata-rata 7,6 persen.

Selama 2009, nilai tukar rupiah mengalami kecenderungan yang menguat, sehingga pada akhir tahun mencapai Rp 9.403 per dolar AS, atau mencapai rata-rata Rp 10.408 per dolar AS sepanjang 2009.

Penguatan rupiah itu didukung oleh tingginya cadangan devisa yang mencapai US$ 65,84 miliar per November 2009.

Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia sesuai dengan yang diperkirakan, yakni mencapai rata-rata US$ 61,5 per barel. Lifting minyak mentah Indonesia mencapai rata-rata 952 ribu barel per hari (bph), yang berarti masih di bawah target di APBN-P 2009 sebesar 960 ribu bph.

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo

arinto.wibowo@vivanews.com

Ilustrasi pengendara sepeda motor

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024