Kanada Ambil Alih Tol Cipali, Begini Jawaban BPJT

Kepadatan Tol Cipali saat arus balik libur Lebaran 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Parikesit, mengakui jika Dana Pensiun Kanada, Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB), berencana membeli saham jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) milik PT Lintas Marga Sedaya (LMS).

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Ia menilai, masuknya investor asal Kanada itu menunjukkan bahwa kepercayaan investor pada Indonesia meningkat.

"Mereka (Kanada dan Astra Infra) me-replace Malaysia dan harapan kita justru dengan masuknya CPPIB akan memberikan investor confidence (kepercayaan investor)," katanya saat berbincang dengan VIVAnews.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Danang mengatakan, selama ini investor asal Amerika Utara belum ada yang masuk langsung ke sektor jalan tol Indonesia. Ini, menurutnya, adalah debut perdana investor asal Amerika Utara.

"Soalnya pertama kali juga investor dari Amerika Utara itu masuk ke kita melalui transaksi untuk jual beli saham, atau bukan melalui capital market atau perusahaan-perusahaan Tbk yang ada restrategic sales," ungkap Danang.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Namun begitu, menurut dia, investor Indonesia tetap akan menjadi investor mayoritas di jalan tol tersebut ketimbang investor Kanada tersebut.

"Sejauh yang saya tahu, karena ini masih CSPA (Conditional Sale and Purchase Agreement) jadi belum SPA (Sales and Purchase Agreement). Tadi yang ini kita masih belum tahu. Tapi informasi yang saya terima sejauh ini mayoritas ada di dalam negeri," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Dana pensiun Kanada mengonfirmasi pembelian 45 persen saham LMS. Seluruh kepemilikannya akan diambil alih oleh mitra usaha saat ini, yaitu PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) yang memiliki 55 persen saham dan CPPIB yang berhak atas 45 persen saham melalui PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS).

Bhaskara merupakan anak usaha Astra Infra yang memiliki 45 persen saham LMS. Investasi CPPIB di LMS menandai debut pengelola dana pensiun Kanada tersebut di sektor infrastruktur Indonesia.

Transaksi jual beli saham ini diperkirakan rampung pada kuartal IV 2019 setelah kedua perusahaan memenuhi persyaratan dan ketentuan dari regulator, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski tidak disebutkan nilai kesepakatannya, namun CPPIB berminat untuk mengakuisisi seluruh saham LMS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya