Logo BBC

Dua Sisi Wajah Hong Kong: Harga Properti Melesat tapi Upah Stagnan

Mahasiswa, Leung Suet Lam dan Dicky Cheung, memiliki visi yang suram tentang masa depan mereka - BBC
Mahasiswa, Leung Suet Lam dan Dicky Cheung, memiliki visi yang suram tentang masa depan mereka - BBC
Sumber :
  • bbc

"Saya berkuliah di universitas demi kehidupan yang lebih baik. Tapi, kini saya tidak punya harapan untuk masa depan saya," ujar Dicky Cheung, 20 tahun.

Ia dan teman-temannya adalah mahasiswa. Tetapi di balik senyum lepas dan bersahabat mereka, terdapat kecemasan akan masa depannya.

BBC berkesempatan bertemu mereka di Distrik Mongkok, Hong Kong. “Dan, selama makan malam yang kami nikmati - bayam asin dan cumi-cumi - saya mendengar berbagai cerita frustrasi dan kegagalan,” jelas dia.

Dicky berkuliah untuk menjadi guru dan menjadi tulang punggung keluarganya. Tapi menurutnya hal itu tidak mungkin lagi karena ketika lulus dari universitas nanti, dia memperkirakan dirinya tidak akan mendapat pekerjaan yang baik - atau bahkan pekerjaan apa pun.

"Saya ingin mengubah kehidupan keluarga saya. Di Hong Kong, mereka harus bekerja keras untuk membayar uang sewa," katanya, dengan emosi yang memancar dari tatapannya.

"Sekarang, ketika saya tumbuh dewasa, saya tidak bisa melakukannya. Lowongan pekerjaan lebih sedikit daripada sebelumnya (dan) ketika kita lulus dalam tiga tahun ke depan, situasinya (akan) jauh lebih sedikit."

Begitu pula dirasakan Leung Suet Lam, 18 tahun.

"Ketika saya lulus nanti, saya rasa saya akan tinggal dengan keluarga saya," imbuhnya. "Sangat sulit mendapat rumah susun di sini... membeli rumah susun itu tidak realistis.