Logo WARTAEKONOMI

Konglomerat Ini Benci Banget Bitcoin, Lebih Milih Pisang Bisa Dimakan

Saking Bencinya, Konglomerat Ini Lebih Pilih Pisang daripada Bitcoin.
Saking Bencinya, Konglomerat Ini Lebih Pilih Pisang daripada Bitcoin.
Sumber :
  • wartaekonomi

Konglomerat asal Amerika Serikat (AS) Mark Cuban pernah mengungkapkan kebenciannya terhadap uang kripto, khususnya Bitcoin. Bahkan, saking tidak sukanya, Cuban mengaku lebih senang diberikan pisang daripada Bitcoin.

Melansir dari Cointelegraph Rabu (2/10/2019), Cuban mengatakan bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik. Lalu, ia membandingkannya dengan karya seni, buku komik, dan kartu bisbol (benda populer di AS).

"Apakah kamu pernah melihat seseorang yang mengoleksi kartu bisbol dan mereka sangat, sangat, sangat bangga dengan kartu bisbol mereka karena mereka terus mengatakan, harga kartu tersebut akan naik? Nah, hal yang sama berlaku untuk buku komik, bahkan karya seni,” jelas Cuban.

“Tidak ada nilai intrinsik yang nyata, Anda tidak dapat memakan kartu bisbol, pun karya seni Anda. Namun, hal itu tidak berlaku terhadap Bitcoin. Setidaknya, saya bisa melihat kartu bisbol dan karya seni saya, sedangkan Bitcoin?” lanjutnya.

Selanjutnya, Cuban juga khawatir karena Bitcoin ia anggap terlalu rumit bagi banyak orang, mengingat sejumlah besar opsi penyimpanan, dan kebutuhan untuk mencegah pencurian. Di sinilah ia mencatat bahwa Bitcoin, yang sering disebut emas digital, sebenarnya seperti emas.

"Saya katakan itu seperti emas. Orang-orang yang benar-benar berpihak pada emas akan memberitahu Anda bahwa ada depresi ekonomi yang buruk dan segalanya akan masuk neraka dalam sekejap, jika Anda memiliki emas, maka Anda akan baik-baik saja. Tidak, kamu tidak akan!” ungkapnya.

Gagasan ini sejalan dengan apa yang dikatakan Cuban pada Agustus lalu ketika ia mencatat bahwa Bitcoin pada dasarnya mirip dengan emas dan mendefinisikan keduanya sebagai barang koleksi.