VIVAnews - Kinerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kembali disorot, mengingat tenggat waktu akan selesai dalam sebulan lagi.
Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengakui, realisasi program 100 hari telah mencapai 92,2 persen pada hari ke 50. Program 100 hari terdiri dari 19 program utama dengan 51 rencana aksi.
"Sehingga saya yakin dalam 100 hari, program 100 hari akan tercapai 100 persen," kata Hatta saat konferensi pers Evaluasi Kinerja Ekonomi Indonesia 2009 dan Prospek 2010 di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 4 Januari 2010.
Hatta menuturkan, program 100 hari merupakan program yang sangat vital untuk menghapus sumbatan (debottlenecking) dan meminimalisir aturan tidak perlu.
Bahkan, dia menambahkan, belum genap 100 hari, beberapa program telah selesai 100 persen, semisal penyelesaian skema public private partnership (PPP) untuk mengurangi hambatan masuknya investasi dan mengakselerasi pembangunan infrastruktur.
Dalam konferensi pers tersebut, hadir seluruh menteri ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, di antaranya, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.
Selain itu, hadir pula Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, serta Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarif Hassan.
antique.putra@vivanews.com