Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Kembali 'Rujuk'

Sriwijaya Air/Ilustrasi
Sumber :
  • Amir Zidane Facebook

VIVA – Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air sepakat untuk kembali memperpanjang kerja sama selama tiga bulan ke depan. Kerja sama keduanya memang telah berakhir pada Oktober 2019. Akibat masalah tersebut, sejumlah rute penerbangan Srwijaya Air pada Kamis 8 November dibatalkan. 

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

"Garuda tadi kita sudah sepakat di tandatangani (perpanjangan kerja sama) selama tiga bulan kedepan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan usai rapat bersama manajemen Garuda dan Sriwijaya Air, Kamis 7 November 2019 dilansir dari VIVAnews

Luhut menegaskan, bahwa kerja sama antara Garuda dan Sriwijaya sebelumnya ini perlu diaudit oleh Badan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Masalah sengkarut utang Sriwijaya menurutnya harus diselesaikan.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Audit terhadap kerja sama ini oleh BPKP. Audit sudah mulai jalan kita harapkan audit itu akan keluar hasilnnya mungkin dalam seminggu atau sepuluh hari kedepan," tuturnya.

Luhut mengatakan, dalam kerja sama tiga bulan ke depan, bisa sekaligus diselesaikan persoalan utang yang menjadi permasalahan.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

"Karena ada yang punya utang sini utang sana teknis lah. Audit (BPKP) karena bekerja jangan meraba raba kerjaannya berdasarkan hasil audit," ujarnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum dan Pemegang Saham Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Luhut telah memfasilitasi persoalan Garuda dan Sriwijaya. Dalam rapat itu hadir Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti.

"Saya sendirian mewakili pemegang saham sriwijaya. Inti kepakatannya bahwa apa yang telah disepakati dalam pembicaraan pada 31 Oktober lalu ada perjanjian sementara, itu diperpanjang itu antara Garuda dan Sriwijaya," kata Yusril.

Dia mengungkapkan pelayanan akan diberikan seperti biasa dan dalam waktu yang tidak lama akan dilakukan revisi perjanjian. "Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diadakan revisi. Pernjanjian antara pihak Sriwijaya dan Garuda. Dan itu kami akan lakukan segera," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya