Menanti LRT Jabodebek Resmi Beroperasi

LRT Jabodebek.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Proyek Light Rail Transit Jakarta Bogor Depok dan Bekasi atau LRT Jabodebek Tahap I diperkirakan beroperasi pada Juni 2021. Saat ini proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah melakukan pengecoran terakhir dari Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan.

Kisah Julukan 'Ratu Kemiri' Istri Bupati Manggarai dalam Dugaan Jual Beli Proyek APDB

Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto menjelaskan, hingga 1 November 2019, progres pelaksanaan proyek pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai sekitar 67,3 persen.

Rinciannya adalah untuk ruas Lintas Cawang-Cibubur hingga saat ini telah rampung sekitar 86,2 persen. Kemudian, untuk Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Budi mengklaim bahwa progres penyelesaian proyek prasarana LRT itu telah mencapai sekitar 58,3 persen.

171 Ribu Kendaraan Pemudik Serbu Jalur Selatan Jabar

"Selanjutnya, Lintas Cawang-Bekasi Timur, hingga saat ini sudah mencapai sekitar 60,5 persen. Sehingga, progres penyelesaian prasarana LRT Jabodebek secara keseluruhan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 67,3 persen," kata Budi, seperti dikutip dari VIVAnews.

Ia pun berharap segala tahapan mulai dari penyelesaian prasarana hingga tahap operasional, akan bisa berjalan dengan lancar sesuai jangka waktu yang ditargetkan sebelumnya.

H-7 hingga H-3 Lebaran, Jasa Marga Catat Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku jika LRT Jabodebek merupakan proyek moda angkutan massal, yang akan menjadi pilot project bagi hal serupa di daerah atau provinsi lainnya.

"Proyek ini akan kita selesaikan 1,5 tahun mendatang. Harapannya semoga LRT Jabodebek ini bisa menjadi satu alternatif angkutan massal di masa depan," jelasnya.

Budi bahkan menegaskan, apabila pembangunan proyek LRT Jabodebek ini berhasil dengan baik, maka hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi kota-kota besar lainnya.

Hal ini karena Kementerian Perhubungan sudah mendapat informasi dan permintaan dari beberapa pihak. Bahwa sejumlah kota-kota besar lainnya di Tanah Air juga tertarik untuk membangun moda transportasi massal semacam itu.

"Kalau ini kita berhasil di sini, maka kita bisa aplikasikan ke kota-kota lain. Misalnya di Bandung, Surabaya, Makassar, itu mereka sudah menunggu," ujar Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya