Sandiaga Uno Jawab Kabar Jadi Bos BUMN

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Selain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bakal bergabung dengan BUMN, Sandiaga Uno juga dikabarkan akan mengikuti jejaknya. Dia bahkan sempat disebut akan menjadi bos PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

Soal kabar tersebut, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu akhirnya buka suara. Sandi mengaku hingga kini belum mendapat tawaran dari pemerintah untuk menduduki salah satu kursi BUMN.

"Enggak ada tawaran dan menurut saya, BUMN itu perlu dikelola dengan the best of the best of talent," kata dia di Jakarta, Rabu, 20 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Kendati demikian, dia menyatakan, bakal siap jika Erick memintanya untuk memberikan kontribusi kepada BUMN. Meski begitu, dia menjelaskan bahwa membantu kerja menteri BUMN dalam mencapai target tidak harus menjadi bagian dalam BUMN, tapi bisa sebagai profesional di luar BUMN.
 
"Saya ingin terus berada di tengah masyarakat dan itu sudah saya sampaikan ke Pak Erick dan Pak Erick sangat mengerti. Kita berdiskusinya itu intens sama Pak Erick dan saya sampaikan, saya pasti akan membantu pemerintah untuk merealisasikan target-targetnya," tutur Sandi.

Soal tawaran posisi di BUMN strategis, Sandi pun menegaskan bahwa dia dan Erick tak pernah membahasnya.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Tapi tentunya ya pembicaraan tadi yang disampaikan tentang posisi di BUMN strategis, kami tidak berdiskusi mengenai posisi-posisi spesifik. Jadi, mudah-mudahan teman-teman bisa klarifikasi juga," ujarnya.

Sementara itu, selain sebagai pengusaha, Sandi saat ini merupakan politisi Partai Gerindra. Posisinya saat ini menegaskan bahwa dia tak akan menjadi bagian dalam BUMN selama menjabat sebagai kader partai politik. Pasalnya, menurut Sandi, BUMN harus bersih dari kepentingan politik.

"BUMN itu tempat yang harus betul-betul tidak berpolitik. Sebagai kader Gerindra, saya sampaikan ke Pak Erick agar BUMN ini sangat disorot karena stakeholder ini kan punya rakyat. Jadi, jangan tentunya dia nanti pusing karena aspek politik mendominasi," ucap Sandi.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Sandiaga akan memimpin PLN. Seperti diketahui, posisi petinggi PLN saat ini masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani sejak Sofyan Basir ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi. Sofyan sendiri sudah divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga saat dikonfirmasi awal pekan ini mengaku bahwa Kementerian BUMN belum melakukan proses soal posisi direktur PLN. "Sampai hari ini belum ada," ujarnya, Senin, 18 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya