Erick Thohir: Kerja Sama dengan Jepang Fokus di Peningkatan SDM

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Yasutoshi Nishimura di Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA – Di sela-sela kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Yasutoshi Nishimura, Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang untuk membahas peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi.

Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Gelar Business Meeting Sektor Pariwisata

Pada pertemuan ini, Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Jepang yang telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong investasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur.

Seperti diketahui, Jepang secara konsisten berinvestasi di proyek-proyek strategis di Indonesia seperti pembangkit listrik, jalan tol, MRT, perumahan, dan lain sebagainya. Selain kerja sama dalam hal infrastruktur, kedua negara juga memiliki peluang kerja sama di bidang lain.

Ingin Tahu Informasi Seputar Penerimaan Anggota Polri Tahun 2024, Catat Nomor Ini

“Indonesia dan Jepang merupakan sahabat yang memiliki hubungan khusus. Saya yakin sekarang merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan kerja sama di mana Indonesia perlu berkolaborasi dengan Jepang dalam hal teknologi dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM)," kata dia di Tokyo, Jepang, Rabu, 20 November 2019.

Sementara sisi lain, lanjut Erick, Jepang juga perlu bantuan Indonesia untuk menyediakan tenaga kerja terampil.

Implementasi Budaya Kerja dan Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Bank Daerah Seluruh Indonesia

"Kita perlu saling melengkapi, saling bersinergi terutama untuk tenaga kerja. Kerja sama ini tentunya sesuai dengan visi Presiden yaitu meningkatkan kapabilitas SDM kita,” tuturnya.

Peningkatan SDM dapat dilakukan di berbagai bidang termasuk bidang agrikultur dan kesehatan masyarakat. Agrikultur itu kaitannya dengan ketahanan pangan. Jepang adalah negara dan teknologi agrikultur yang luar biasa.

Indonesia harus belajar banyak dari Jepang untuk bisa meningkatkan kapasitas agrikultur, di sisi lain, Jepang membutuhkan tenaga petani. Demikian juga di bidang kesehatan, Jepang bisa membantu Indonesia untuk dapat meng-upgrade rumah sakit, di saat yang sama Jepang perlu tenaga perawat yang dapat disuplai dari Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengusulkan untuk melaksanakan pertemuan berkala setidaknya 6 bulan sekali agar dapat mengevaluasi, menindaklanjuti dan mengakselerasi semua kerja sama yang akan dilaksanakan. "Kendala semua pembicaraan menjadi lebih konkret," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya