Reksa Dana Saham Syariah Bertema G20 Bidik Dana Kelolaan Rp1,4 Triliun

Pekan reksa dana.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – PT Danareksa Investment Management (DIM) resmi meluncurkan reksa dana saham syariah berbasis efek syariah luar negeri berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) yaitu Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba mengatakan, sejak 2016 hingga 2018, pertumbuhan reksa dana syariah berbasis efek syariah luar negeri melonjak sebesar 898 persen menjadi Rp9 triliun dari sebelumnya Rp901 miliar.

“Angka ini menunjukkan minat investor Indonesia yang sangat besar, namun di sisi lain kami melihat jumlah produk yang ditawarkan untuk saat ini masih sangat terbatas. Berdasarkan kondisi itulah, kami meluncurkan Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Marsangap melanjutkan, dari sisi strategi pengelolaan, Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar akan dikelola secara aktif untuk mendapatkan alpha dari portfolio yang terkonsentrasi (high conviction).

“Untuk produk ini, kami menargetkan investor ritel dan institusi yang memiliki eksposur di dolar AS dan menginginkan imbal hasil maksimal dalam jangka panjang," jelas dia. Ia memperkirakan bisa mencatatkan dana kelolaan hingga US$100 juta (hampir Rp1,4 triliun) sampai akhir 2020.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

Oleh karena itu, selain melakukan pemasaran secara langsung kepada klien DIM, Marsangap juga akan menggandeng beberapa mitra agen penjual, baik bank, fintech maupun sekuritas.

Adapun tema saham-saham syariah di negara kelompok 20 (G20) dipilih karena PDB negara-negara G20 menyumbang sekitar 83 persen dari PDB dunia. Tak hanya itu, sekitar 75 persen dari perdagangan dunia juga berasal dari negara-negara G20.

Hal ini, lanjut Marsangap, juga didukung oleh potensi geografis dan demografis yang mana luas negara-negara yang tergabung dalam G20 merupakan 60,8 persen dari luas total daratan dunia dengan jumlah penduduk 64,3 persen penduduk dunia.

Marsangap berharap produk ini memecahkan masalah adanya risiko arus modal keluar (capital outflow) dari negara maju ke negara berkembang, maupun sebaliknya.

Lebih lanjut, dalam mengelola Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar, DIM bekerja sama dengan Invesco Asset Management Limited, Inggris sebagai penasihat investasi (technical advisor) yang merupakan bagian dari Invesco Ltd.

Invesco Ltd. merupakan perusahaan manajer investasi dan penyedia jasa penasihat investasi yang berkantor pusat di AS dengan pengalaman 40 tahun dan total dana kelolaan dari seluruh kantor regional sebesar US$1,1 triliun atau kurang lebih Rp16.700 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya