Bisnis Kedai Kopi Dominan di Jakarta, Butuh Konsep Unik agar Dilirik

Minum segelas kopi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Data Kementerian Pertanian menyebutkan Indonesia adalah negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton per tahun, atau menyumbang sekitar 9 persen dari produksi kopi dunia.

Eks Kabareskrim Susno Duadji Jadi Petani, Berbagi Momen saat Panen Biji Kopi di Kebun

Selain itu, sejak 2015 hingga 2018, Indonesia mengalami peningkatan jumlah produksi kopi. Jika pada 2015 Indonesia mampu memproduksi kopi sebanyak 639.412 ton, maka pada tahun lalu meningkat dengan memproduksi kopi sebanyak 722.641 ton.

Ekspor produk kopi olahan memberikan pemasukan kepada devisa yang cukup besar pada 2018, yaitu sebesar US$579,98 juta (Rp8,05 triliun) atau meningkat 19,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Trik Bikin Kopi dengan Susu Biar Lebih Creamy dan Nikmat

Adapun negara tujuan ekspor produk kopi olahan dari Indonesia antara lain ASEAN, China, dan Uni Emirat Arab. Sementara perdagangan produk kopi olahan pada tahun lalu mengalami surplus lebih dari US$420 juta (Rp5,83 triliun) atau naik 10,28 persen dari 2017.

Marketing Manager Xcelcius, Neelam, mengatakan, selain diolah menjadi produk minuman, kopi juga bisa diolah menjadi produk lain seperti permen kopi, kue rasa kopi, hingga es krim rasa kopi.

JICC Bakal Digelar, Kenalkan Industri Kopi Indonesia ke Tingkat Global

"Namun, yang menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia pada umumnya adalah minuman kopi," katanya di Jakarta, Kamis, 28 November 2019. Seiring dengan pesatnya perkembangan kopi di dunia maupun di Indonesia, maka semakin besar pula peluang bagi para pelaku usaha untuk membuka bisnis kopi.

Berdasarkan data lembaga riset pasar, Euromonitor, dalam kurun lima tahun terakhir, ada 1.083 kedai kopi di Indonesia. Sebagian besar kedai, baik yang artisan maupun jejaring, terkonsentrasi di Jakarta. Euromonitor memprediksi angka tersebut akan tumbuh 7 persen per tahun hingga 2020.

Neelam mengaku Xcelcius merupakan franchise atau waralaba es kopi susu kekinian yang berbeda dari waralaba lainnya.

"Perbedaan Xcelcius dari kopi lainnya adalah bahan kopinya yang masih berbentuk biji. Sedangkan kopi yang lain sudah berbentuk bubuk. Adapun jenis kopi yang digunakan Xcelcius terdiri dari Arabika Gayo dan Java Robusta,” tutur Neelam.

Dengan hadirnya Xcelcius ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk calon-calon pengusaha karena waralaba es kopi susu kekinian ini dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.

Khusus bulan ini, Xcelcius memberikan diskon kemitraan sebesar 50 persen dari harga normal yang Rp50 juta. Dengan demikian, lanjut Neelam, mitra cukup membayar Rp24,9 juta untuk mendapatkan booth dan fasilitas lainnya, dan bisa langsung jualan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya