Jadi Dirut Mandiri, Ini Profil Royke Tumilaar

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • www.mandiri-capital.co.id

VIVA – Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Dia akan menempati posisi tersebut sejak ditinggal Kartika Wirjoatmodjo yang diangkat menjadi wakil menteri BUMN. 

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Penunjukkan Royke sebagai bos Bank Mandiri akan diumumkan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Basa (RUPSLB) Bank Mandiri siang ini. “Nanti siang hari ini (diumumkan lewat RUPSLB),” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin, 9 Desember 2019, dikutip dari VIVAnews

Mengenai profil Royke, dikutip dri situs resmi Bank Mandiri, pria yang lahir pada tahun 1964 ini menempuh pendidikan Sarjana (S1) jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Trisakti pada tahun 1987. Dia melanjutkan ke Pascsarjana (S2) di University of Technology Sydney pada 1999 dan mendapat gelar Master of Business Finance.

Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Setelah lulus, dia bekerja di Bank Mandiri pada tahun yang sama lewat Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Di sini, jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Kemudian pada tahun 2007, Royke diangkat menjadi Group Head Regional Commercial Sales I hingga Mei 2010. Pada Agustus 2009, dia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. 

Bank Mandiri Hadirkan Benefit Eksklusif Transaksi Digital di Kawasan Bintaro Jaya dan Sekitarnya

Setelah itu, pada Mei 2010, dia menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta selama setahun sampai Mei 2011. Pada Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Sementara kini, dia menjabat sebagai Direkur Corporate Banking Bank Mandiri.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan keempat Maret 2024 mencapai Rp 1,36 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024