- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebelumnya posisi itu ditempati Sofyan Basir, namun setelah terjerat kasus hukum, Sripeni Inten Cahyani dipilih sebagai Plt Dirut PLN.
Sementara Amien Sunaryadi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PLN. Erick mengatakan, dipilihnya dua orang tersebut karena sepak terjang mereka selama ini yang dinilai bisa memimpin perusahaan setrum pelat merah tersebut. Lagipula, menurut Erick, keduanya juga punya akhlak yang baik.
Sekadar informasi, Zulkifli sebelumnya pernah menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri pada periode 2020-2013 dan komisaris independen BNI sejak Maret 2015. Sementara Amien merupakan wakil ketua KPK periode 2003-2007.
"Baik Pak Amin maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya, saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 Desember 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemimpin PLN punya tugas berat. Misalnya, merealisaikan rasio elektrifikasi 100 persen di Indonesia sampai menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat maupun industri.
Selain itu, mereka juga harus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber energi. Dan salah satu yang harus dipenuhi perusahaan listrik milik negara itu adalah memenuhi listrik ramah lingkungan di Ibu Kota baru.
"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMN, dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," ujarnya.
Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini
BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri dalam dolar AS diminta untuk mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar.
