Pupuk Kaltim Jajaki Lagi Penerbitan Obligasi

VIVAnews - Sukses menerbitkan obligasi tahun lalu, PT Pupuk Kaltim (PKT) mengkaji penerbitan kembali efek surat utang itu untuk membiayai sebagian kebutuhan dana pembangunan boiler batu bara senilai US$ 120 juta.

”Kami mencari mekanisme yang paling bagus,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman usai penandatanganan joint venture agreement dengan PT Petrokimia Gresik dan Jordania Phospat Mines Co Ltd di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 11 Januari 2010.

Menurut Hidayat, dari kebutuhan pendanaan sebesar US$ 120 juta tersebut, sekitar 70 persen akan dipenuhi dari pinjaman PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan sisanya kemungkinan berasal dari penerbitan obligasi. ”Kami sudah mendapat komitmen pendanaan dari BRI,” ujarnya.

Hidayat belum bisa memastikan kapan penerbitan obligasi tersebut dilakukan. Namun, rencana penerbitan obligasi sudah masuk dalam strategi pendanaan perusahaan jika suku bunga dianggap lebih menarik dibanding pinjaman perbankan.

Tahun ini, PKT berencana mengalokasikan dana sekitar US$ 240 juta. Dana tersebut untuk pembangunan boiler batu bara sebesar US$ 120 juta, peningkatan kapasitas pupuk NPK US$ 20 juta, pengembangan perkebunan kelapa sawit, dan pembangunan PKT 5.

arinto.wibowo@vivanews.com

2 Siswa Madrasah Aliyah Bulukumba Terpilih Sebagai Peserta ASEAN DSE 2024
Kaba Diawara

Pelatih Guinea Bongkar Kelemahan Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Timnas Guinea U-23 akan menghadapi Timnas Indonesia U-23 pada playoff Olimpiade di Centre National du Football de Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis 9 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024