Lion Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Arab Saudi dari 13 Kota

Lion Air
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Lion Air menghentikan sementara layanan penerbangan internasional dari Indonesia menuju Arab Saudi, mulai hari ini 28 Februari 2020, Kebijakan pengentian sementara layanan ini imbas dari kebijakan Kerajaan Arab Saudi untuk menghentikan kunjungan atau ibadah umah dari negara-negara terdampak virus corona. 

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya

Lion Air menghentikan sementara (suspend) semua layanan penerbangan umrah dari 13 kota keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

“Penundaan sementara ini dilakukan sesuai dengan pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi - General Authority of Civil Aviation (GACA) Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, dan surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Penghentian Sementara Rute Penerbangan ke Saudi Arabia,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dikutip dari keterangan persnya, Kamis 28 Februari 2020.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Dikatakannya, Lion Air tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif guna mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat, dan para tamu jemaah, serta menangkal masuk penyebaran Virus Covid-19.

Digosipkan Mualaf, Celine Evangelista Berangkatkan Umrah Karyawannya Secara Gratis

Lion Air telah meminta kepada seluruh mitra dan agen penyelenggara umroh yang bekerja sama dengan Lion Air untuk memberikan informasi penundaan penerbangan umroh kepada seluruh calon jemaah dari Indonesia sesuai dengan perkembangan terkini.

Lion Air telah berkomunikasi dengan para tamu jamaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan. Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang guna penjemputan sesuai jadwal.

“Penerbangan penjemputan Lion Air akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jemaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz,” ujar Danang.

Dalam mengakomodir penerbangan penjemputan, Lion Air mengoperasikan armada berbadan lebar (wide body), antara lain Airbus 330-300CEO (berkapasitas 440) dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi. Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang.

“Lion Air akan terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan menyampaikan pemberitahuan berdasarkan perkembangan terbaru,” katanya.

Sebagai informasi, untuk layanan umrah dari Indonesia, Lion Air mengoperasikan rata-rata 4–5 kali penerbangan dengan kota asal melalui bandar udara yang mencakup, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Mataram. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya