Jangan Kaget, Masuk Kapal Pelni Kini Harus Jaga Jarak Minimal 1 Meter

Para penumpang sedang antre turun kapal Pelni.
Sumber :
  • Dokumentasi Pelni.

VIVA – Seluruh moda transportasi umum di Indonesia, menerapkan sejumlah protokol pencegahan penyebaran pandemi Virus Corona COVID-19. Langkah tersebut tidak hanya berlaku untuk pekerjanya, tapi juga penumpang. 

Arus Balik Gratis Sepeda Motor Semarang-Jakarta, Pelni Wanti-wanti Ini

Uapaya pencegahan tersebut juga dilakukan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). BUMN angkutan laut itu menerapkan konsep pembatasan jarak antar penumpang sebagai salah satu bentuk social distancing

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro mengungkapkan, pembatasan jarak diterapkan saat penumpang mengantre untuk masuk ke atas kapal. Penumpang diwajibkan berdiri pada jarak yang telah diatur.

Pelni Angkut Gelombang Kedua Arus Balik Lebaran Gratis Sepeda Motor, Bisa Daftar di Tempat

"Sesuai arahan yang kami terima maka kami akan mengatur jarak masuk antar penumpang dengan jarak aman yang disarankan yakni di atas 1 meter," terang Yahya dikutip dari keterangannya, Senin 23 Maret 2020.

Dia mengharapkan, dengan diterapkannya konsep tersebut dapat mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran Virus Corona. Petugas juga akan menempatkan petugas untuk membantu mengatur jarak antar pelanggan hingga naik ke atas kapal.

Hingga H-1 Pelni Jual Hampir 400 Ribu Tiket Kapal, Ini 5 Pelabuhan Terpadatnya

Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran 100 Persen Siap Tampung Pasien Virus Corona

"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona di wilayah lingkungan kerja Perusahaan," ungkapnya.

Tidak hanya bagi penumpang kapal, Perusahaan juga menerapkan konsep work from home (WFH) bagi karyawan sebagai bentuk mitigasi penyebaran Virus Corona. Penggunaan IT pun dimaksimalkan, seperti video teleconference dan memanfaatkan aplikasi internal untuk berkoordinasi.

"Sejak 16 Maret 2020 kami menerapkan konsep work from home hanya saja tidak seluruh karyawan melaksanakannya. Untuk karyawan pada bagian operasional tetap masuk dengan sistem piket guna menjaga berjalannya proses bisnis perusahaan," tambahnya.

Terkait dengan protokol social distancing, manajemen Pelni pun telah memberikan sosialisasi bagi seluruh karyawan baik itu di kantor pusat maupun cabang serta kepada Nakhoda dan anak buah kapal.

Selain itu, Manajemen juga melakukan penyemprotan disinfektan pada kapal dan kantor Pelni dan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan thermogun. Serta menempatkan hand sanitizer pada lokasi-lokasi yang strategis.

"Khusus di atas kapal, kami juga memberikan himbauan kepada para penumpang melalui pengeras suara setiap 3 jam sekali," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya