IHSG Diprediksi Melemah Akibat Minim Sentimen Positif soal Corona

Tutup Pekan, IHSG Melemah ke Level 6.244.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.104 pada pembukaan perdagangan Kamis 26 Maret 2020. Posisi itu menguat 166 poin atau 4,23 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 24 Maret 2020 di level 3.937.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Meski demikian, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG masih akan melemah, didorong oleh minimnya sentimen penopang di dalam negeri terkait penyebaran wabah virus corona.

"Potensi tekanan terhadap pergerakan IHSG masih belum berakhir," kata William dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 Maret 2020.

IHSG Berpotensi Menguat dan Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

William mengatakan, sentimen negatif dari pasar global dan regional, khususnya yang terkait dengan pandemi virus corona, masih membayangi pola gerak pasar saham.

Menurutnya, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan, untuk akumulasi pembelian jangka menengah hingga jangka panjang.

IHSG Dibayangi Pelemahan Meski Kinerja APBN Surplus

"Diprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 3.751 dan resistance 4.101," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 3.837,74 hingga 3.635,28.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.122,80 hingga 4.408,80. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual.

"Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya