IHSG Memerah, Investor Khawatir Pandemi Corona Semakin Meluas

IHSG Melemah
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.359 pada pembukaan perdagangan Senin 30 Maret 2020. Posisi itu melemah 185 poin atau 4,09 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 27 Maret 2020 di level 4.545.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada area resistance.

"Dan berpotensi terkoreksi mengalami aksi profit taking jangka pendek, dengan support resistance 4.500 sampai 4.700," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 30 Maret 2020.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Lanjar menjelaskan, rupiah yang kembali menguat sebesar 0,83 persen ke level Rp16.170 per dolar AS, menjadi pendorong aksi beli investor yang membuat IHSG mampu ditutup menguat di level optimis.

Meskipun demikian, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih hanya sebesar Rp221,32 miliar.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

"Karena mereka melihat kasus pandemik yang terus bertumbuh dan meluas, serta masih menjadi pusat kekhawatiran investor," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.338,90 hingga 3.911,72.

Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.697,11 hingga 5.154,10. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Terlihat bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya