Cenderung Melemah, IHSG Masih Fluktuatif Akibat Wabah COVID-19

Tutup Pekan, IHSG Melemah ke Level 6.244.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.712 pada pembukaan perdagangan Rabu 8 April 2020. Posisi itu melemah 65 poin atau 1,38 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 7 April 2020 di level 4.778.

IHSG Dibuka Menguat tapi Minim Sentimen, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan, data cadangan devisa Indonesia yang rilis jauh di bawah ekspektasi karena mengalami penurunan hingga ke level US$121 miliar, dari sebelumnya US$130 miliar, menjadi katalis negatif bagi IHSG.

"Hal ini dijadikan investor sebagai alasan utama melakukan aksi profit taking," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 April 2020.

IHSG Dibayangi Tekanan Jelang Rilis Neraca Dagang, Cek Saham-saham Pilihan

Sentimen selanjutnya, investor akan menanti hasil pertemuan FOMC di Amerika Serikat, serta stok persediaan minyak disana sembari memantau perkembangan kasus pandemik virus corona.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak kembali berfluktuatif dengan kecenderungan ditutup pada zona negatif, pada rentang support resistance 4.750-5.000," ujarnya.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.697,67 dan 4.529,48.

Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.883,15 hingga 4.997,90. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, dimana Stochastic sudah menunjukkan overbought.

"Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya